Banyak Desa Di NTT Belum Dapat Dana Anggur Merah

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya

Kupang, Savanaparadise.com,- Banyak Desa/Kelurahan di NTT belum menerima penyaluran Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera (Anggur Merah). hal ini terkendala  masih banyak desa-desa di berbagai kabupaten belum terbentuknya koperasi

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT, Angelino da Costa mengatakan Pemerintah provinsi NTT  untuk mempercepat penyaluran dana program Anggur Merah. karena sejauh ini Kata Angenlino masih ratusan desa yang belum terjangkau.

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan  saat ini pengembalian dana tersebut masih sangat kurang dengan kisaran masih di bawah 50 persen.

“Saat ini program penyaluran dana Anggur Merah belum menunjukkan kemajuan yang pesat oleh karena itu kami mengimbau dan meminta agar pemerintah mempercepat penyaluran dana secara merata ke semua desa atau kelurahan,” katanya kepada wartawan, Senin, 02/10 di kupang.

Angenlino mengatakan Program Anggur Merah sesuai dengan jangka waktu akan selesai pada tahun 2018 mendatang, namun saat ini masih lebih dari 600 desa belum mendapatkan kucuran dana.

“Tidak boleh ada yang tersisa dan semua desa harus mendapatkan dana Anggur Merah sebesar Rp 250 juta sebagai modal untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan penyaluran dana tersebut dengan Bappeda dan juga memantau secara langsung ke kelompok masyarakat penerima dana.

Angelino meminta agar pemerintah saling berkoordinasi hingga ke tingkat desa agar penyaluran dana tersebut dilakukan secepatnya secara merata dan tepat sasaran.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) NTT Wayan Darmawa mengakui pengembalian dana program Anggur Merah masih rendah. Dia mengatakan pengembalian oleh kelompok-kelompok masih dberkisar 40 persen.

Menurutnya penyaluran dana desa sudah menjangkau 2.658 desa dan masih tersisa 612 desa di berbagai kabupaten/kota. Dia berjanji pada tahun 2017 mendatang pihaknya penyaluran dana akan menjangkau semua desa yang tersisa.

Salah satu kendala yang dihadapi dalam penyaluran dana Anggur Merah kata Wayan adalah ketersedian koperasi yang belum memadai di semua desa.

“Sementara untuk koperasi yang sudah menerima dana, sudah mengelolah dana tersebut untuk berbagai jenis usaha seperti peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan, jasa, simpan pinjam, dan usaha jasa lainnya,” katanya.

“Kita berharap tahun 2017 semua desa bisa tersalurkan dana Rp 250 juta ini sehingga pada evaluasi akhir dari program ini nantinya bisa menunjukkan kemajuan yang baik,” kata Dia.(SP)

Pos terkait