Bermasalah, Dana Nobar Film PTE Di Lidik Kejari Waingapu

Waingapu, Savanaparadise.com,- Kejaksaan Negeri Waingapu, Sumba Timur saat ini sedang melidik alokasi anggaran oleh Pemda Sumba Timur untuk nonton bareng Film pendekar tongkat Emas. Anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah lebih dari Rp. 250 juta yang bersumber dari APBD Sumba Timur.

Pelaksanaan nonton bareng film Pendekar Tongkat Emas selama dua hari ini, Penyidik sementara melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) dan pengumpulan data (Puldata) untuk menelisik dugaan adanya penyelewengan dan kejanggalan alokasi dana dimaksud.

“ Mengenai nonton bareng Pendekar Tongkat Emas yang dilakukan oleh Pemerintah Sumba Timur kami telah memulai melakukan Pulbaket dan Puldata. Proses nya terus berjalan dan ada beberapa pihak yang telah dan akan kami mintai keterangan apalagi dana yang dialokasikan mencapai ratusan juta,” jelas Kasie. Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Waingapu, M. Nur Eka Firdaus menjelaskan hal itu kepada wartawan belum lama ini diwaingapu.

Lebih lanjut Firdaus menambahkan, mestinya pihak produser Film itu yang harus mengeluarkan dana ataupun dalam bentuk barang untuk masyarakat Sumba Timur karena telah menggunakan wilayah Sumba Timur untuk kepentingan produksi Film.

Pada kesempatan terpisah, Maramba Meha, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Sumtim, ketika ditemui Wartawan di ruang kerjanya menjelaskan, Dana sekira Rp. 295 juta di alokasikan dari APBD untuk kepentingan realisasi nobar.

”Sekitar 295 juta untuk biaya hotelnya, transportasi artis dan tim ke sini. Proposalnya dimasukan oleh Miles ke DPR dan Bupati. Saya kaget juga ketika ada proposal itu, dalam proses perjalan sidang anggaran di DPRD diputuskan oleh pak Ketua menyatakan ini 295 ke Pariwisata, mau tidak mau kebijakan ini kita terima saja karena secara teknis kita yang harus menjalankannya. Mereka (Miles,-red) inikan orientasinya bisnis, karena dorang shooting di Sumba Timur minimal terekspos keluar bahwa potensi di Sumba Timur menjanjikan kan itu tujuannya, mungkin saja jika mereka putar di tempat lain biayanya lebih tinggi,” paparnya.(Waingapu.com)

Pos terkait