Childfund Siapkan Air Bersih 65 Juta Liter di NTT

CF

Kupang, Savanaparadise.com,- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, Rabu (25/5), di ruang rapat Gubernur NTT, menerima para pimpinan program Procter and Gamble (P&G) Children’s Safe Drinking Water (CSDW).P&G menggandeng Childfund Indonesia berkomitmen untuk menyediakan air bersih melalui teknologi penjernih air sachet kecil Purifier of Water kepada 8.026 kepala keluarga (34.000 jiwa) dengan terget 65 juta liter air bersih di NTT.

Bacaan Lainnya

Para pimpinan program P&G-CSDW dan Childfund Indonesia itu masing-masing:Zonal Manager Childfund Indonesia, Candra Dethan, Direktur PT Procter and Gamble, Naraya Soeprapto, Direktur Procter and Gamble Corporate Social Responsibility Asean, Victoria Great, Brand Ambassador P&G Indonesia, Susan Bachtiar dan Corporate Communication P&G Indonesia and CSR, Stephan S. Sedangkan dari pihak Pemprov NTT yang mendampingi Gubernur Frans Lebu Raya, yaitu Karo Humas, Semuel Pakereng, Sekretaris Bappeda NTT, Agus Fahik dan Nyoman Suwastika dari Dinas Kesehatan NTT.

Kepada Gubernur Frans Lebu Raya, Zonal Manager Childfund Indonesia, Chandra Dethan, melaporkan P&G dan Childfund berkomitmen untuk membangun anak dan remaja di NTT dengan fokus pada kegiatan pemenuhan hak-hak anak dalam menikmati layanan air bersih. Adapun jumlah desa yang sasaran program P&G dan Childfund sebanyak 120 desa di 10 kabupaten dan satu kota di Nusa Tenggara Timur. Dengan begitu, kata Sandra, dalam kurun waktu tiga tahun kedepan anak dan remaja di NTT akan menikmati layanan air bersih yang dikerjakan selama tiga tahun melalui program Procter and Gamble (P&G) Children’s Safe Drinking Water (CSDW).

“Kita melihat bahwa kebutuhan air merupakan sumber utama bagi masayarakat. Sehingga bagaimana anak-anak bisa berkonsentrasi dan dapat hidup layak agar bisa berpartisispasi dalam berbagai perilaku maka kita harapkan untuk 30 tahun kedepan NTT bisa dipimpin oleh anak-anak yang berkualitas. Mengingat air sebagai satu kebutuhan yang sangat mendasar, kami bekerjasama bukan saja dengan pemerintah sebagai stakeholder utama tapi juga melibatkan perangkat sektor dan organisasi lain yang punya visi dan misi sama dengan kami,” tutur Sandra Dethan.

Menurut Sandra Dethan, Childfund adalah lembaga internasional non-profit yang fokus pada kampanye hak-hak anak dan dalam tiga tahun kedepan (2015 -2017) bersama P&G akan melaksanakan paket program air bersih di 10 kaupaten dan satu kota di NTT. Diantaranya, kota Kupang, kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu dan Malaka.Di pulau Sumba tepatnya di Sumba Barat Daya (SBD) serta tiga kabupaten lainnya, di Ende, Flotim dan Ngada.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, menyambut positif niat baik P&G dan Childfund untuk membantu masyarakat NTT dalam memberikan layanan air bersih. Gubernur , mengakui provinsi NTT dari tahun ke tahun dihadapkan dengan persoalan air bersih. Sehingga pemprov NTT setiap saat selalu membuka diri kepada siapa saja yang ingin membantu masyarakat NTT.

“Kami di NTT juga sekarang sedang membangun tujuh bendungan sejalan dengan program Presiden Joko Widodo. Memang kebutuhan air bersih menjadi prioritan masyarakat tapi kita juga harus melihat dari sisi kualitasnya. Saya selalu terbuka dan membuka diri bagi kemajuan daerah ini. Setiap orang yang berkehendak baik membantu NTT, silahkan datang. Kami butuh kerjasama, karena tidak mungkin semua persoalan kami dapat kami menyelesaikannya sendiri.

Gubernur, akui P&G dan Childfund tidak mungkin secara serentak menangani air bersih di seluruh kabupaten, pasti dilakukan secara bertahap. Untuk itu , kata Lebu Raya, program air bersih tersebut dilakukan dengan fokus pada salah satu kabupaten hingga berhasil sukses. Setelah sukses lalu di publikasikan agar daerah itu dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendapatkan layanan air minum bersih.

Sementara itu, Direktur P & G, Naraya Soeprapto, mengatakan program air bersih untuk NTT atas kerjasama P & G dan Child Fund telah dilaunching di Jakarta pada April 2015 dengan komitmen untuk mengerjakan program air bersih di NTT selama tiga tahun. Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, menjadi lokasi pertama yang telah dikerjakan selama satu tahun. Selain dilakukan proses teknologi penjenih air juga P & G dan Childfund menggelar berbagai kegiatan melibatkan masyarakat setempat melalui edukasi pentingnya air bersih, serta sanitasi dan kebersihan di wilayah Indonesia Timur.(SPhms)

Pos terkait