Flobamora Kaya Potensi Pariwisata

Kupang, Savanaparadise.com,- Wakil Gubernur NTT, Drs Benny Litelnony pada rapat koordinasi Temu Kepala taman Budaya Se indonesia mengatakan secara kasat mata NTT memiliki 1.192 potensi wisata di 1.192 pulau di Nusa Tenggara Timur namun jika menjenguk lebih jauh ke dalam gugusan kepulauan di FLOBAMORA, daerah NTT memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.

“ Ada keunikan budaya yang dimilikinya seperti suku Boti di Timor, Kemegahan Megalitik Merapu dan Pasola di Sumba, Tarian Caci dan Kampung Wae Rebo di Manggarai, Kampung Adat di Bena Ngada, tradisi berburu Ikan Paus di Lembata, Benteng Tujuh Lapis Makes di Belu, Sasando Rote serta pesta adat dengan berbagai ritual adatnya yang sakral,” Ujar Litelnoni belum lama ini dikupang.

Rapat Koordinasi Kepala Taman Budaya Merupakan Forum Pertemuan Kepala taman Budaya Se Indonesia. Pertemuan tersebut membahas isu- isu penguatan pembangunan kebudayaan pada masing- masing provinsi yang disinergikan dengan kebijakan pemerintah pusat, serta menjalin komunikasi kerjasama antar taman budaya.

Lebih Lanjut dikatannya, Keunikan alam yang dimiliki seperti Komodo di Manggarai Barat, 17 pulau Riung di Ngada, Danau Tiga Warna Kelimutu di Ende, Kuda Sandelwud di Sumba, Taman laut Pulau Kepa di Alor dan berselancar di Nemberala Rote. Keunikan religi melalui Prosesi Jumat Agung di Larantuka, di Noemuti TTU, di Sikka, Prosesi Patung Bunda Maria.

Litelnoni berharap Rakor tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan produktivitas lembaga Taman Budaya untuk mengekspose berbagai informasi potensi budaya yang terdapat di setiap daerah serta membangun kemandirian lembaga Taman Budaya untuk menjadikan dirinya benar-benar sebagai taman kebudayaaan di suatu daerah.

Disisi lain Litelnoni Meminta ada sinergitas antara Kantor Taman Budaya dari setiap daerah, tukar-menukar informasi potensi kebudayaan, membangun solidaritas masyarakat dari beranekaragam latar belakang sosial budaya untuk kehidupan bersama yang harmonis sebagai sesama anak bangsa dan juga mendiskusikan berbagai upaya pelestarian kebudayaan.(SiperHUm/Indah)

Pos terkait