Hanura Tolak Wartawan Meliput Rakor Jokowi-JK

Kupang, Savanaparadise.com,- Beberapa penjaga pintu ruangan rapat koordinasi (Rakor) Partai Hanura melarang beberapa wartawan media lokal maupun nasional meliput rakor yang digelar di Hotel Kristal, Minggu 8 Juni 2014.

Beberapa wartawan yang dilarang untuk meliput adalah, Andi Ilham Sulabessy, wartawan radio Suara Kasih, Juven Nitano, wartawan Radio Madika, Lorens Mila Daddy dari media nasional Jaringnews.

Padahal wartawan Victorynews, Pos Kupang, Timeks serta wartawan Harian Fajar Bali di perkenankan untuk meliput.

“Beberapa penjaga pintu itu mengatakan bahwa hanya media tertentu yang diperbolehkan masuk untuk meliput rapat tersebut. Kalau media elektronik dilarang sesuai perintah orang Hanura di dalam,” kata Andy Sulabesi menirukan ucapan para petugas itu.

Andy yang merupakan wartawan Radio lokal di Kota Kupang menyesalkan sikap “ preman” tersebut yang menghalang beberapa wartawan termasuk wartawati media lokal di Kota Kupang.

“Mereka perbolehkan hanya media cetak, padahal kita sama-sama memberitakan,” ujar Andy.

Sementara itu Rambu yang merupakan wartawati AFB TV mengatakan, sikap preman dan orang yang dimaksud mereka itu mendiskriminasi media.

“kalau memang tidak ingin dipublikasikan ya tidak usah untuk masukan wartawan lain. Sekarang di dalam ada 3 orang wartawan dari media cetak, lalu kita dari media elektronik ditolak,” tandasnya.

Melihat beberapa orang yang bertahan diluar ruang rapat, salah panitia dari rakor itu mengajak para wartawan.

“Ayo teman-teman wartawan mari masuk, ini acara tidak dilarang untuk diliput, ini acara untuk bahas tentang Jokowi-JK. Kecuali acara internal Hanura yang sifatnya tertutup,” kata ibu yang tidak ingin namanya di koran itu.(SP)

Pos terkait