IPNU NTT Minta PBNU Sikapi Penyerangan Pasentren Al Idrisiyyah Tasikmalaya

Kupang, Savanaparadise.com,-Sejumlah pengrus Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) NTT meminta PB NU mengutuk keras Ormas yang melakukan penyerangan Terhadap Pesantren Al Idrisiyyah Cisayong Tasikmalaya. Penyerangan tersebut ormas tersebut tercoreng wajah lembaga pendidikan islam, sehingga meminta kepada polisi segera mengusut tuntas ormas yang tidak bermoral itu.

“Kami minta PWNU maupun PBNU segera mengambil sikap,” kata Ketua PW IPNU NTT Achan , kepada wartawan di sekretariat IPNU Jalan Bajawa, Kota Kupang, Kamis (12/4).

Menurut Achan, penyerangan perhadap Pesantren Al Idrisiyyah Cisayong Tasikmalaya tidak dibenarkan dan kami IPNU NTT dengan tegas meminta untuk mengutuk keras tindakan tersebut. Karena tidak sesuai dengan kaidah-kaidah hukum dan tidak beradab dan menghimbau kepada jajaran kepolisian untuk menyelidiki dan menuntaskan kasus tersebut.

Sebab penyerangan pada institusi pendidikan islam yang berbasis pasenteren sebagai salah satu dari 5 pilar kebangsaan merupakan tindakan pelecehan terhadap norma persatuan dan kesatuann NKRI.
Kami berharap, sahabat-sahabat IPNNU dan pemuda yang bernafaskan islam di seluruh penjuru Indonesia harus mengambil sikap terhadap perilaku Ormas tersebut.

PP IPNU mengutuk keras perilaku tersebut yang telah dianggap mencederai keberadaan lembaga pendidikan Islam tersebut.

Dalam Kesempatan yang sama Sekretrais IPNU NTT, Ajhar J. Ambubari, mengatakan tindakan ormas tersebut sudah tercoreng wajah lembaga pendidikan islam secara keseluruhan. Apalagi pelaku penyerangan tersebut adalah Orrmas islam sendiri.

Maka kami minta usut tuntas ormas melakukan penyerangan Terhadap Pesantren Al Idrisiyyah Cisayong Tasikmalaya dan bila perlu PW NU setempat menindak tegas dan menutup Ormas tersebut. Dan jika dinilai tindakan melanggar kaidah-kaidah maka diharapkan segera usir lembaga tersebut dari tasikmalaya maupun dari negara ini, tegas Ajhar, Sebagai Pendiri PMII Cabang Kupang itu.(SP)

Pos terkait