Medah Gelar Dengar Pendapat Soal Empat Pilar di Manggarai

Anggota MPR/DPD RI Drs. Ibrahim Agustinus Medah usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Tentang Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Manggarai, Minggu (15/11/2015)
Anggota MPR/DPD RI Drs. Ibrahim Agustinus Medah usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Tentang Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Manggarai, Minggu (15/11/2015)

Ruteng, Savanaparadise.com,- Anggota MPR/DPD RI asal Provinsi NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) tentang Empat Pilar Kebangsaan bersama masyarakat Kabupaten Manggarai.

Dengan menggandeng kalangan orang muda yang tergabung dalam Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kabupaten Manggarai, Medah memotifasi para generasi muda Manggarai untuk terus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan. “Sebagai orang muda, harus membentengi diri dengan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan kita agar tidak muda tergoda dengan arus perubahan zaman yang bisa saja merusak mental dan kepribadian generasi muda,” ujar Ibrahim Medah ketika tampil sebagai nara sumber dalam acara RDP yang digelar di Aula Kantor Golkar Kabupaten Manggarai, Minggu (15/11/2015)

Bacaan Lainnya

Medah mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman, nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan mulai memudar. Itu pasalnya, MPR sebagai lembaga tinggi negara diwajibkan untuk terus menggelorakan dan mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan diantaranya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. “Empat pilar itu terkandung tradisi-tradisi posetif yang diwarisakan oleh para pendahulu kita seperti kerja sama, gotong royong, serta toleransi antar umat beragama, dan ini perlu kita lestarikan kepada semua kita hingga ke anak dan cucu kita,” kata anggota Komite II DPD RI itu.

Mantan Bupati Kupang dua periode ini menambahkan, selaku senator asal NTT ia terus mendesak Pemerintah dan seluruh perangkat kemananannya agar lebih peka terhadap setiap situasi dan perkembangan yang terjadi di tengah masyarakat terutama pada isu-siu yang sensitif yang berkaitan dengan perbedaan suku, agama, ras dan golongan sehingga meminimalisir dan mengantisipasi tindakan-tindakan kekerasan yang berbau sara.

Nara sumber lainnya dalam kegiatan itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Simprosa Gandut mengatakan, Disarankan agar, materi tentang Empat Pilar Kebangsaan sebaiknya dimasukan dalam kurikulum sekolah mulai tingkat SD sampai Perguruan Tinggi agar pemahaman akan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan itu benar-benar teresapi dalam jiwa anak bangsa Indonesia.(SP)

Pos terkait