NTT Tuan Rumah, Tujuh Negara Hadiri Festival Budaya Melanesia

festival budaya alor. Foto Joe Rihi Ga
festival budaya alor. Foto Joe Rihi Ga

Kupang, Savanaparadise.com,- NTT d percaya menjadi tuan rumah Festival budaya Melanesia 2015 digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai 26-30 Oktober. Festival ini diikuti tujuh negara termasuk Indonesia. tak hanya itu 5 provinsi di indonesia juga akan mengikuti festival ini yakni Maluku, maluku Utara, Papua, Papua Barat dan NTT.

Wakil dari negara lainya yang akan menghadiri festivalini ialah Fiji, Kepulauan Salomon, Timor Leste, Papua Nugini, Vanuatu, dan Kaledonia Baru.

Bacaan Lainnya

“Negara yang berbudaya Melanesia ini berkumpul untuk terus menjalin kerjasama. Melalui hubungan komunikasi budayak ingin menciptakan dunia yang damai,” ujar Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam jumpa pers di Kupang, Sabtu (24/10) seperti diberitakan Media Indonesia.

Pertemuan ini bertujuan mencari kesamaan di antara keragaman budaya di antara negara-negara Melanesia. Kegiatan akbar ini akan dihadiri antara 700-800 orang yang sebagian besar berasal dari NTT. Selama kegiatan, akan digelar pameran, simposium, pemutaran film, dan pentas budaya.

Pertemuan ini diharapkan meningkatkan pemahaman mengenai penduduk Melanesia dan budayanya serta mendorong kerja sama dalam berbagai aspek seperti pendidikan, ekonomi dan budaya.

Menurut Frans, di Indonesia, hanya lima provinsi yang menjadi kelompok Melanesia yakni NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Adapun di NTT ras Melanesia hanya terdapat di 11 dari 23 kabupaten dan kota yakni Kupang, Alor, Flores Timur, Lembata, Sikka, Ende, Ngada, Negekeo, Timor Tengah Selatan, Malaka dan Belu.

Festival Budaya Melanesia tersebut merupakan pertama kalinya di Indonesia setelah penandatanganan deklarasi Melanesia yang di Papua pada Mei lalu. Adapun Indonesia baru tergabung menjadi anggota Melanesia pada 2014.

Sekitar empat film akan diputar pada fistival ini dipusatkan di Aula El Tari yakni Atambua 39 C, Tanah Mama, Cahaya Dari Timur, dan Beta Maluku. “Untuk sementara, aula El Tari dijadikan bioskop,” ujarnya.(MI)

Pos terkait