Padat Karya Pangan, Strategi Pemerintah Dorong Kedaulatan Pangan Desa

Guna mengintensifkan lahan-lahan pertanian yang dimiliki oleh masyarakat, pemerintah kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) melakukan berbagai terobosan bagi masyarakat. Salah satu program unggulan pemerintah TTU di bawah kepemimpinan Duet Dubes (Raymundus sau Fernandez-Alo Kobes) adalah program Padat Karya Pangan (PKP).

Program Padat Karya Pangan adalah strategi meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat desa, menjadi prioritas utama program strategis pembangunan daerah kabupaten Timor Tengah Utara, yang diatur melalui Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara nomor 4 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Timor Tengah Utara tahun 2011-2015. Dalam RPJMD ini, Program Padat Karya Pangan menjadi bagian dari salah satu program strategis Bupati Timor Tengah Utara yakni program pengembangan pertanian.

Pemerintah TTU mengkonversi beras raskin program pemerintah pusat untuk insentif pangan program PKP di daerah ini. Program bertujuan untuk memperbaiki produktivitas lahan petani bekerja sama dengan Non Goverment Organisation.

Terobosan ini juga sebagai bagian untuk mengkonsilidasi petani untuk berubah dan memiliki orientasi dalam memanfaatkan lahan tidur dengan distribusi beras raskin dengan subsidi dari pemerintah sebagai satu langkah mengatasi rawan pangan.

Di sisi lain program Padat Karya Panganuntuk menyelesaikan persoalan kemiskinan dan ketidakberdayaan masyarakat desa. Program Padat Karya Pangan juga adalah bukti keberpihakan pemerintah pemberdayaan masyarakat desa.
Terobosan ini memungkinkan masyarakat miskin mendapatkan bahan pangan beras tanpa harus mengeluarkan biaya. Program mengkonversi pemanfaatan lahan dengan kompensasi tenaga kerja serta meningkatkan produktivitas tanaman.

Tujuan Padat Karya Pangan tersebut sebagaimana dikuti dari media Wacana– Vol. 16, No. 2 (2013) memiliki sasaran yang jelas yakni: berkurangnya beban pengeluaran tunai dari 26.558 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM), yang tersebar di 24 kecamatan dan 174 Desa /Kelurahan dan 1 desa adat dalam wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara dalam mencu-kupi pangan beras.

Dan untuk mencapainya pemerintah daerah Kabupaten Timor Tengah Utara memberdayakan masyarakat dengan cara: Pembersihan lahan dan pengolahan tanah, Pembuatan terasering dan pemupukan, Pena-naman tanaman semusim dan tanaman umur panjang, Penanam tanaman sela dan penyi-angan,Perluasan sawah baru, Pengerjaan sawah dan perbaikan irigasi, Budidaya sayur, jagung, kacang tanah dan kacang hijau.

Gelontorkan Program PKP, Bupati Ray Sangat Merakyat

Oktovianus Lake, warga Kecamatan Miomafo Timur,Desa Manikin, mengapresiasi terobosan-terobosan Bupati Raymundus Sau Fernandes,S.pt. Okto menilai kinerja Bupati sangat baik artinya banyak program yang ditawarkan ke masyarakat adalah program yang sangat bagus dan memihak petani seperti program Padat Karya Pangan.

“Saat ini kami sebagai masyarakat sangat bangga dengan kepemimpinan Bapak Bupati karena kami bekerja dilahan sendiri dengan luas lahan 25 are, mendapatkan beras secara gratis,dan itu berlaku setiap tahunnya menambah luas lahan 25 are,” ujarnya ketika ditemui Savanaparadise.com belum lama ini.

Dikatakannya Pada tahun-tahun sebelumnya, kami sebagai masyarakat menerima Raskin diwajibkan mengumpul uang Rp1.000/kilo. Namun sejak keluarnya program PKP, masyarakat sudah bisa mendapatkan Beras secara gratis.

“ Bapak Bupati sangat merakyat dan lebih mendekatkan diri ke masyarakat,dan itulah harapan kami sebagai masyarakat yang ingin mempunyai pemimpin pemerintah TTU saat ini,” jelasnya.

Sementara itu Retno Silla,warga Desa Lemon, Kecamatan Miomafo Barat, menilai kinerja Bupati TTU sangat berpihak terhadap kaum-kaum kecil atau menurut kami kaum-kaum yang tertindas.

ray fernandes duduk bersama masyrakat di pedesaaan/foto web
ray fernandes duduk bersama masyrakat di pedesaaan/foto web

Menurutnya Ray Fernandes sangat dekat dengan pedagang, tukang bangunan, petani.

“ Intinya adalah Beliau sangat dekat dengan masyarat kecil. Tetapi menurut kami bahwa,pemerintahan saat ini sudah stabil kerena di dukung oleh seluruh masyaraka TTU dan semua elemen masyarakat,” ujarnya. (SP/Advertorial)

Pos terkait