Para Tokoh SBD Desak Mendagri Tunjuk Penjabat Bupati

Tambolaka, Savanaparadise.com,- Kemelut berkepanjangan tentang pelantikan bupati Sumba Barat Daya (SBD) yang hingga kini belum berujung, memantik reaksi dari sejumlah tokoh masyarakat kabupaten SBD. Mereka mendesak Menteri Dalam Negeri Gamawan Fausi untuk segera menunjuk salah satu putera daerah untuk menjadi penjabat bupati kabupaten SBD.

Para tokoh itu diantaranya Adolf Ama Kii, Yoseph Dappa Rato dan Rm. Marcelinus P. Lamunde, Pr. Ketiganya menghubungi wartawan dari Kabupaten SBD ke Kupang, Jumad (14/2/2014). Adolf Ama Kii kepada wartawan mengatakan, kondisi Kabupaten Sumba Barat Daya saat ini membutuhkan seorang Penjabat Bupati.

“Kami tidak peduli mau lantik siapa diantara Konco Ole Ate dan MDT-DT, yang kami butuhkan adalah SBD punya pemimpin. Kalau memang belum bisa lantik salah satunya maka Mendagri segere tunjuk dan lantik Penjabat Bupati yang punya kewenangan lebih dibandingkan hanya Pelaksana Tugas (Plt) seperti sekarang,” ujar Adolf.

Adolf yang kini dipercayakan menjadi Ketua Dewan Pendidikan kabupaten SBD itu mendesak Mendagri agar jangan terlalu lama mengeluarkan kebijakan tentang pucuk pimpinan di Kabupaten SBD.

“Kekosongan jabatan Bupati SBD sejak 27 Desember 2013 diisi oleh Sekda selaku Plt, sambil menggu lebih lanjut soal kebijakan, itu kan isi surat Mendagri. Kami masyarakat SBD masih menderita. Kalau Plt terbatas saja kewenangannya, maka harus carteker atau penjabat bupati atau kalau lebih mulai lagi bupati devinitif,” katanya.

Ia menambahkan, jika memang kondisinya harus menunjuk cartaker atau penjabat Bupati maka langkah baiknya dari kalangan militer. Pasalnya, dengan situasi dan kondisi kemanan kabupaten SBD saat ini yang masih menyimpan potensi konflik maka sebaiknya ditunjuk salah satu putra daerah SBD yang dari kalangan militer untuk dilantik menjadi Penjabat Bupati.

Didesak siapa yang menurutnya layak memenuhi kriteria itu, Adolf mengatakan, ia pernah bertemu dengan salah satu tokoh SBD yang kini berpangkat Mayor TNI AU pada tahun 2011 yang saat itu membawa rombongan TNI AU yaitu Grardus Maliti.

“karena kondisi kemanan SBD yang menurut saya belum terlalu kondusif maka Mayor Maliti sangat layak menjadi Penjabat Bupati,” katanya.

Tokoh Masyarakat SBD lainnya Yoseph Dappa Rato mengatakan, semua aspek kehidupan masyarakat SBD saat ini dalam kondisi serba sulit dan semua pelayanan publik tidak bisa berjalan niormal lantaran terkendala pelantikan bupati.
“Kondisi kami masyarakat SBD saat ini serba bingung karena muncul banyak kegelisahan dengan siatuasi sekarag. Dan muncul berbagai sentilan dan masyarakt serba takut, menjadi bingung, karena semua serba dalam kesulitan,” katanya.

Menurut dia, kalau memang untuk menentukan salah satu dari dua yang bersmasalah tidak ada jalan keluar maka sementara untuk mengatasi pelayanan publik dan pembangunan kemasyarakatan maka yang terpenting saat ini adalah Mendagri segera menunjuk salah satu Penjabat Bupati SBD untuk menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan publik. “Siapapun yang dilantik tidak masalah bagi kami masyarakat kecil, yang kami harapkan adalah seorang pemimpin. Kalau keduanya masih ada kendala, maka lantiklah carteker atau penjabat saja,” katanya.

Dappa Rato yang adalah tokoh muda SBD itu mengatakan, dengan situasi SBD saat ini maka alangkah baiknya yang menjadi Penjabat Bupati SBD dari kalangan militer.

“Yang bisa berkompeten melakukan upaya pemulihan di SBD adalah kalangan militer, karena selain memimpin, tugas pengamanan juga melekat, karena jabatan itu bisa digunakan bukan untuk menakutkan rakyat, tetapi untuk mengamankan situasi demi kepentingan masyarakt kecil,” katanya.

Dikatakannya, yang menyulut adanya isu yang tidak bertanggungjawab adalah orang-orang tertentu yang terlepas dari dua paket MDT-DT dan Konco Ole ate.

” Kedua paket itu saya yakin sangat dewasa dalam berpolitik, bukan dari mereka namun diluar mereka yang menghembuskan nama kedua sosok itu,” katanya.

Soal sosok militer yang adalah putra Sumba Barat Daya yang layak menjadi penjabat katanya ada figur yang bisa diandalkan.

“Bagi saya, dipililah putra daerah yang paham adat istiadat di SBD sehingga dapat mengetahui kondisi masyarakat dan bisa meredam setiap potensi konflik yang bisa terjadi di masyarakat,” jelasnya.

Ditegaskannya, ia tidak punya orang-orang yang dpata ia andalkan namun salah satu nama yang patut didorong adalah Mayor Gerardus Maliti.

Lebih Baik Penjabat Bupati

Salah satu rohaniwan Katolik di kabupaten Sumba Barat Daya Rm. Marchelinus P. Lamunde, Pr, mengatakan, dengan kondisi SBD saat ini maka jauh lebih baik ada Penjabat Bupati. Dan menurut dia, jika ada penjabat bupati maka jangan datangkan orang yang bukan asli SBD.

“Karena menjelang Pemilu Legislatif seperti ini maka harus Penjabatnya orang asli SBDsehingga lebih paham dengan kondisi setempat,” katanya.(SP)

Pos terkait