Pariwisata Jangan Hanya Urus Seremoni

Ba,a, Savanaparadise.com,- Wakil Gubenur Nusa Tenggara Timur, Esthon Foenay, meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTT untuk lebih serius mengurusi kepariwisataan di NTT termasuk pertemuan raja-raja se NTT yang berlangsung di kabupaten Rote Ndao, baru-baru ini.

“Jangan hanya orientasi ceremoni saja,” pesan Wagub, sambil menoleh ke arah Klakik.

Khusus kepada para raja, Wagub meminta agar sesegera mungkin mengidentifikasi teritory atau wilayah kekuasaan. “Posisi raja ada dimana, temukung dimana, dan rakyat ada di mana. Ini nilai yang juga patut dijual untuk keberlanjutan pariwisata di NTT,” tegas Wagub dan meminta kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT, Drs. Abraham Klakik serius mengurus kegiatan temu raja-raja.

Para raja lanjut Wagub, juga diminta untuk membantu pemerintah dalam mengurus hal-hal yang berkaitan dengan masalah tanah, tapal batas wilayah dan berbagai masalah aktual lainnya yang terjadi di tengah masyarakat. “Para raja adalah mitra pemerintah. Kegiatan ini jangan hanya orientasi ceremoni saja tetapi konsep-konsep yang dihasilkan dari kegiatan ini harus bisa diaplikasikan di tengah masyarakat,” kata Wagub.

Di tempat yang sama, Bupati Rote Ndao, Drs. Leonar Haning, MM mengatakan, nilai-nilai yang berkembang dalam pewaris kerajaan di Timor, Rote, Sabu dan Alor dapat dijadikan rujukan bagi generasi mendatang. “Hal-hal yang baik patut kita tiru atau kita lestarikan. Sedangkan hal-hal yang jelek, patut kita tenggelamkan dalam perut bumi. Karena setiap sejarah yang tercipta dari generasi itu merupakan peristiwa bernilai dalam hidup ini,” tutur Bupati Haning.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTT, Drs. Abraham Klakik menegaskan, pertemuan para raja se daratan Timor, Rote, Sabu dan Alor adalah dalam rangka meningkatkan sinergitas peran para raja dalam mendukung berbagai program yang dilaksanakan oleh pemerintah di daerah ini.(VG/SP)

Pos terkait