Sebut Sulit Bangun Masjid Di NTT, Netizen Kecam Wasekjen MUI

tangkapan layar

Kupang,  Savanaparadise.com,- Pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain tentang sulitnya membangun Masjid di NTT mendapat kritik dari Netizen di NTT. di sosial media Facebook misalnya, Netizen menilai pernyataan Tengku Zulkarnain tidak benar karena NTT merupakan provinsi yang memiliki toleransi terbaik di indonesia.

Salah satu akun Facebook Harry Apri Lamawato di grup Facebook Sumba News menanggapi berita Wasekjend MUI Sebut Sulit Bangun Masjid di NTT.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan Di NTT diseluruh kabupaten bahkan sampai di tingkat kecamatan ada Mesjid dan mushola.

“ jadi berita itu bohong. Bapak datang saja sendiri cek langsung ke NTT biar tidak lagi sebar berita hoax,” demikian Harry Apri Lamawato, Kamis, 29 November 2018.

Akun lainnya Umbu Stevan mengatakan pernyataan Tengku Zulkarnain adalah provokasi. Bagi dia pernyataan tersebut tidak benar karena di NTT umat Kristen dan Islam hidup dalam damai. Bahkan kata dia pemerintah juga turut membantu.

“ Ustad provokativ. di NTT itu bebas umat islam membangun masjid.karena umat kristen dan umat islam di NTT saling damai dan saling toleransi. Pemda nya juga tidak mempersulit,” tulis Umbu Stevan.

Akun Dami Talok di grup Facebook Ngada Bangkit menyebut pernyataan Tengku Zulkarnain adalah bohong. Dia mengatakan di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ada Masjid dengan jumlah umat tidak sampai 100 orang. Namun hal itu tiidak menjadi kendala untuk membangun masjid. Semua tokoh masyarakat sepakat membangun masjid untuk umat muslim.

“ Pembohong, Anda mau tahu. Di Maulafa Kupang ada mesjid besar. Waktu dibangun jumlah umat tak sampai 100. Tapi kami sebagai tokoh masyarakat berpendapat bahwa tempat doa perlu untuk teman-teman muslim. Tak ada penolakan sedikitpun. Sekarang masjidnya besar dan bagus. Umatnya sudah banyak. Kami rukun dan damai. Kalau ada FPI pasti kami bersama menolak kehadiran FPI,” Tullis Dami Talok.

Diberitakan Sebelumnya Tengku Zulkarnain saat tampil pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang pada Selasa (27/11/2018) mengatakan Sulit membangun Masjid di NTT.

Ia mengatakan hal itu terkendala aturan negara yaitu Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri yakni kalau mau mendirikan rumah ibadah itu harus ditanda tangani oleh 90 orang.

“ di NTT kupang itu kita susah sekali buat masjid. Karena tidak ada 90 orang yang teken. Kita maklum dan kita tidak bilang orang kupang itu radikal. Mereka memenuhi aturan,” kata Tengku Zulkarnain.(SP)

Pos terkait