Sekelompok Pemuda Copot Baliho Tolak Miss World Milik Hizbut Tahrir Indonesia

- Jurnalis

Sabtu, 28 September 2013 - 20:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, Savanaparadise.com,- Sekelompok Pemuda dan Pemudi di kota Kupang mencopot Baliho yang bertema tolak Miss World milik Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia yang di pajang di dua titik yakni di perempatan lampu merah, Jalan Eltari, Oebobo, Kupang dan patung Kirab di lampu merah, Fatululi . Aksi spontanitas ini berlangsung petang, Sabtu, 28/09, di lokasi pemajangan baliho tersebut.

Baliho tersebut bertuliskan Tolak Miss World, Kapitalisasi Perempuan dan Kampanye Liberalisasi Budaya.

Sekelompok pemuda ini tidak terima kalau baliho penolakan miss word tersebut di pajang di kota kupang. Mereka beralasan pemasangan baliho oleh satu ormas tersebut bisa memicu persoalan keagamaan di Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga :  GP Ansor Tuding Polda NTT dan BIN Biarkan  Hizbut Tahrir Berkembang di NTT

Baliho tersebut rencana mau di bakar oleh kelompok pemuda tersebut yang sudah berkumpul di lampu merah sejak sore hari. Tapi rencana ini di urungkan kembali. Mereka berinisiatif untuk menyerahkan secarah utuh kepada salah satu organisasi KOMPAK.

Menurut beberapa loper koran yang sehari-hari mangkal di perempatan lampu merah mengatakan, baliho tolak miss world milik Muslimah Hizbut Tahrir sudah terpasang sejak pagi .

“ Yang pasang ada beberapa perempuan berjilbab. Pas kami datang bajual di sini mereka sudah pasang baliho”, ujar loper tersebut.

Aksi penolakan kerberadaan Hizbut Tahrir Indonesia juga berlangsung di jejaring social facebook. Salah satu akun bernama Gusti Brewon meng upload foto baliho tersebut dan menulis status “Sejak kapan ada organisasi “garis keras” Hizbut Tahrir Indonesia di Kupang? Spanduknya ada di bundaran kantor Gub NTT. Beberapa meter dari Pos Polisi El Tari”. Hingga pukul 20.39, status ini sudah mendapat 75 komentar.

Baca Juga :  Setelah Koordinasi, Pemprov NTT Akhirnya Akui Ada Pasien Covid-19

Salah satu acount atas nama nama Caroline Ariesty turut mengomentari “ tapi beta setuju dengan teman2 semua organisasi apapun itu yang punya sejarah dan latar belakang mememcahbelah bangsa apalagi yang jelas2 bilang bahwa diluar mereka adalah kafir sebaiknya memang tidak ada di NTT bahkan antek2nya sebaiknya segera berangkat dari NTT karena mereka pasti akan jadi biang2 kisruh NTT dimasa yang akan datang *tapi harus damai yah. (SP)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Yusinta Nenobahan Kecam Pihak Penyebar Data Pribadi Klien
Kasat Korwil Banser NTT Desak Polri Tangkap Pelaku Penganiayaan Banser di Tenggarang 
Difitnah di Kompasiana, Yusinta Bantah Semua Tuduhan Palsu dan Siapkan Langkah Hukum
Tak Hanya Nelayan PPI Oeba, Nelayan Tenau Juga Ikut Geruduk Kantor Gubernur NTT
Drama Pergub 33: Kadis Sulastri Balik Arah, Minta Maaf ke DPRD dan Nelayan
Rapat Dinas DKP Gagal Total,Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Ogah Hadir
DPRD NTT Bantah Intervensi Kenaikan Tarif, Komisi II “Sidang” Kadis DKP Soal Polemik Pergub
Miris, Kadis Perikanan Undang Rapat Nelayan dan Pelapak PPI Oeba Hanya Lewat WhatsApp
Berita ini 1 kali dibaca