Victory Joss  Desain NTT Jadi Provinsi Literasi Terbaik Nasional

Ruteng, Savanaparadise.com,-Calon Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kampanye terbatas di desa Ruang, Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, Sabtu, 20/04/18. Hadir pada kesempatan itu ratusan masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Satar Mese Utara.

Bacaan Lainnya

Laiskodat dalam orasi  mengatakan NTT merupakan provinsi yang paling rendah literasinya.hal itu kata Laiskodat  karena Pemerintah saat ini tidak punya desain pendidikan yang jelas terkait gerakan literasi di NTT.

Viktor mengatakan NTT harus mencontohi desain literasi di negara India. di India kata Laiskodat, di pelosok-pelosok buku dibagikan ke sekolah sekolah dengan jumlah yang sangat banyak. Selain itu ditiap sekolah ada guru yang membimbing anak anak untuk membaca.

Gerakan membaca itu kata Laiskodat telah membuat orang orang India menduduki berbagai posisi penting di perusahan terkemuka di dunia. Belajar dari india kata Laiskodat, jika mendapat otoritas dari rakyat pada pemilihan nanti, Victory akan membuat gerakan literasi hingga ke desa-desa diseluruh NTT.

” kita di NTT omong pendidikan, tidak didesain dengan baik oleh pemerintah.kalaupun ada anak NTT yang berhasil itu bukan karena desain pemerintah tapi karena usaha usaha rumah tangga. Untuk itu kita akan siapkan buku-buku dari berbagai sumber,” kata Laiskodat.

Victory Joss akan menyediakan 10 ribu buku bagi anak-anak NTT diseluruh desa. Setiap desa akan mendapat buku-buku dan akan diwajibkan untuk membaca buku setiap hari minimal 2 jam perhari.

” kita akan buat Peraturan Daerah (Perda) untuk wajib membaca dua jam setiap hari.ini harus dan wajib.tidak ada yang tidak baca .ini harus digalakkan untuk menciptakan NTT yang hebat,” jelas.

Kalau gerakan itu bisa dilakukan maka NTT akan mencapai membawa NTT Hebat. Dia mengatakan NTT saat ini merupakan provinsi yang literasinya rendah.

” Literasi NTT sangat terendah di indonesia karena kekurangan buku. Kalau India maju karena literasinya tinggi. NTT begitu karena tidak didesain oleh pemerintah,” paparnya.(TM)

Pos terkait