Victory Joss Kunjungi Korban Abrasi di Sikka

Victory-Joss kunjungi korban Abrasi di dusun Waopare A dan B, desa Watumilok, kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Selasa, 30 Januari 2018

Maumere, Savanaparadise.com,- Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Yoseph Nae Soi, Selasa, (30/1/2018) mengunjungi korban bencana abrasi di Dusun Waipare A dan B desa Watumilok, Kecamatan Kangae Kabupaten Sikka.

Dalam kunjungan itu, Victor dan Josef didampingi bakal calon bupati dan wakil Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera dan Rafael Raga.  Mereka ingin melihat dari dekat kondisi masyarakat setempat setelah dilanda bencana abrasi beberapa hari lalu.

Bacaan Lainnya

Kepada warga  dusun Waipare, Viktor Laiskodat menyatakan, pemerintah Kabupaten Sikka telah memberikan perhatian darurat kepada korban karena itu harus bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Pantai Waipare ini memang harus dibangun tanggul pengaman sehingga warga sekitar tidak perlu lagi mengalami bencana itu. Pemerintah harus memperhatikan hal-hal seperti ini karena akan sangat mengganggu kenyamanan hidup warga yang mayoritas nelayan,” katanya.

Yoseph Nae Soi mengakui, ketika masih menjadi anggota Komisi V DPR RP, pada saat itu dia memperjuangkan pembangunan pelabuhan ikan di Waipare yang sudah dipergunakan masyarakat setempat.

Terkait kondisi ini, Yoseph langsung menelpon Menteri PU namun tidak sempat diangkat karena menteri sedang mengikuti rapat di DPR RI.

“Menteri sedang rapat di DPR RI, nanti setelah rapat dia akan kontak saya dan saya minta supaya kondisi ini diperhatikan dengan mengucurkan dana tanggap darurat dari Kementerian PU untuk membantu pembangunan pemecah gelombang di pantai ini,” katanya.

Untuk diketahui, bencana angin kencang disertai gelombang tinggi pada 26 dan 27 Januari 2018 membawa dampak. Tanggul pengaman pemukiman rusak digerus abrasi. Akibatnya 22 Kepala Keluarga di Dusun Waipare A dan Dusun Waipare B, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, sebanyak 115 jiwa terpaksa mengungsi. Dari 115 jiwa itu terdapat 57 laki-laki dan 58 perempuan, sebagian darinya adalah anak-anak.

Sementara data kerusakan, terdapat 4 rumah rusak berat dan 18 rumah rusak ringan. Di Dusun Waipare B, terdapat 3 rumah rusak berat dan 5 rusak ringan. Sementara d Dusun Waipare A, terdapat 1 rumah rusak berat dan 13 rusak ringan.(Tim)

Pos terkait