Warga TTS Minta Listrik ke Komisi IV DPRD NTT

Sejumlah Warga Fatukoto, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan )(TTS) mendatangi ruang Komisi IV DPRD NTT, Senin, 22/05.

Kupang, Savanaparadise.com,- Sejumlah Warga Fatukoto, Kecamatan Mollo Utara,  Kabupaten Timor Tengah Selatan )(TTS) mendatangi ruang Komisi IV DPRD NTT, Senin, 22/05. warga ini mengeluhkan kondisi desa Fatukoto yang masih belum dialiri jaringan Listrik.

Perwakilan warga itu,  Pendeta Leo Lakapu mengatakan Desa Fatukota selama ini belum terlayani listrik. didesa itu  kata  Pendeta Leo ada 3 dusun yang belum terlayani listrik. dijelaskannya ketiadaan Listrik di desanya merupakan pergumulan warga sehari-hari.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Anggota Komisi IV, Aleta Baun, mengatakan ketiadaan listrik di Fatukoto dengan solusi membangun PLTA di Daerah Fatumnasi yang kemudian bisa di aliri ke desa Fatukoto. selain itu bisa membangun listrik Tenaga angin dan Tenaga surya.

Sekretaris Komisi IV Noviyanto Umbu Pati Lende,  kelistrikan merupakan persoalan yang umum di NTT. persoalan yang disampaikan oleh warga Fatukoto akan diperjuangkan melalui mitra komisi dan PLN.

Ketua Komisi IV, David Wadu mengatakan akan menyampaikan hal ini dengan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTT dan pihak PLN.

Dia menjelaskan PLN memang punya surplus 20 MW. hanya terkendala dengan jaringan listrik yang belum menjangkau hingga pelosok-pelosok desa

“ Daratan Timor punya surplus 20 MW. sebenarnya ini sudah bisa di jual hanya terkendala jaringan listrik ke desa desa.  PLN sudah punya komitmen untuk menerangi semua desa di NTT. termasuk di daratan Timor apalagi sudah punya surplus,” jelasnya.

David berjanji akan membicarakan hal itu dengan Pihak PLN dan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTT. Kalau sudah ada jaringan listrik hingga desa Fatukoto maka akan mudah untuk aliri listrik. Kalau pun belum ada dalam perencanaan PLN maka kita akan usahakan untuk di adakan pembangkit listrik tenaga surya,” ujar anggota Fraksi PDIP ini.

“ dari sisi anggaran, Kita memang sudah setengah mati karena tahun depan kita menghadapi pilkada yang membutuhkan dana yang cukup besar karena menguras APBD,” jelasnya.(SP)

Pos terkait