BPIP Ingatkan TNI Harus Jaga Pancasila dan NKRI

Pose bersama Ketua Dewan Pengarah BPIP Saresehan Pembinaan Mental Ideologi 2022 bersama Staf TNI AL (Foto: BPIP)

Jakarta, Savanaparadise.com,- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ingatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus jaga pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pernyataan itu disampaikan Ketua Dewan Pangarah BPIP, Prof. Dr. (H.C) Hj. Megawati Soekarnoputri kepada TNI Angkatan Laut (AL) saat menjadi keynote speech pada Saresehan Pembinaan Mental Ideologi 2022 di Jakarta, Senin, (20/6).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dengan mengusung tema “Penguatan Pembinaan Mental Ideologi dalam Kehidupan Prajurit TNI Angkatan Laut dan Shipnaming KRI Bung Karno-369”.

Selanjutnya menurut Presiden Ke-5 Republik Indonesia itu selain menjaga Ideologi Negara, prajurit juga harus bernafaskan Pancasila dalam berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Pertama kalian harus yakin bahwa Pancasia digali oleh Bung Karno untuk Bangsa kita” ujarnya dalam pers release yang diterima redaksi SP, Selasa (21/06).

Ia juga meminta kepada prajurit untuk tidak melupakan sejarah dan meminta kepada seluruh anggota TNI untuk mempopulerkan salam Pancasila sebagai salam kebangsaan.

“Kita juga harus mempopulerkan sebuah salam kebangsaan yaitu salam Pancasila dan menggelorakan salam kebangsaan ini jangan selalu disuruh, harus datangnya dari hati dan kesadaran diri”, tegasnya.

Disamping dirinya meminta TNI AL untuk mempopulerkan salam pancasila, Megawati juga menceritakan bahwa salam Pancasila adalah mengadopsi salam kemerdekaan.

Bahkan Megawati juga menceritakan tentang Bung Karno yang memiliki perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia dan rela dibuang diasingkan ke mana-mana, tetapi tidak menyerah dan justru menggali nilai-nilai bangsa.

“Bung Karno diasingkan, dibuang dia tidak menyerah, justru akibat dibuang disana disini, dimanfaatkan untuk berdialog kepada seluruh masyarakat untuk menggali nilai-nilai” paparnya.

Ia berharap kepada prajurit untuk terus berpedoman kepada Bung Karno dalam memperjuangkan Ideologi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Untuk menjadi pembela negara harus begitu juga”, sarannya.

Ia bahkan menegaskan Pancasila sudah final jangan ada lagi yang mengoyak-oyak Pancasila. Meskipun demikian ia masih khawatir masih ada sekelompok orang yang ingin mengganti Ideologi negara itu.

“Tidak ada lagi Ideologi yang bisa menggantikan Pancasila, tidak akan cocok ideologi-ideologi lain”, paparnya.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menekankan kepada anggotanya untuk berpedoman pada Pancasila.

“Pancasila adalah pilar Ideologi kita, sebagai bintang penuntun, maka dari itu kita harus menjaga Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari”, ajaknya.

Ia juga memastikan anggotanya tersebut memiliki Ideologi Pancasila. Meskipun demikian untuk menguatkan Ideologi perlu peran aktif seperti saresehan tersebut.

“Kami merasa perlu berperan aktif dalam membumikan Pancasila dalam kehidupan nyata, salah satunya dalam saresehan ini”, ujarnya.

Ia mengaku beruntung karena dalam acara yang dihadiri ratusan anggota TNI AL tersebut dihadiri Presiden Ke-5 atau Ketua Dewan Pengarah BPIP.

“Kami sangat beruntung, karena mendapatkan pencerahan dari Ibu Ketua Dewan Pengarah BPIP langsung”, ucapnya.

Ia juga mengatakan penamaan Shipnaming KRI Bung Karno-369 merupakan inspirasi dari Presiden Pertama RI Bung Karno.

“Bung Karno adalah tokoh konsep sistem pertempuran, kesemuanya tidak dimiliki AL di negara lain dan hanya dimiliki AL Indoensia”, ujarnya.

Kepala BPIP Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D saat mendampingi Ketua Dewan Pengarah BPIP Prof. DR. (H.C) Hj. Megawati Soekarnoputri mengapresiasi kepada TNI AL yang sudah siap dan berkomitmen untuk memperkuat, menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Pihaknya bahkan akan membangun kerja sama terkait Pembinaan Ideologi Pancasila seperti kepada satuan lain di lingkungan TNI, sehingga diharapkan PIP tersebut dapat merata ke seluruh wilayah kerja TNI AL di Indonesia. *****

Pos terkait