Dinas PKO TTU Gandeng Yabiku NTT Gelar Pelatihan Menjahit Tingkat Mahir

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggandeng Yayasan Amnau Bife Kuan (YABIKU) NTT pada Senin, (14/6/2021) menggelar kegiatan menjahit tingkat mahir bagi 22 pemuda di wilayah kota Kefamenanu.

Kegiatan yang dilaksanakan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Feto Mone, Kelurahan Kefamenanu Selatan ini dibuka oleh Asisten Administrasi Setda kabupaten TTU Drs. Raymundus Thaal, MM.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Administrasi Umum Drs. Raymundus Thaal, MM, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten TTU, Dra. Elfira B. Djuandi Ogom, Plt Kadis PKO TTU, Yoseph Mokos, S.Pd, Kepala bidang Kepemudaan dan Olahraga, Guido Faladares, S.Sos, Direktris Yabiku NTT, Filiana Tahu, peserta dan Instruktur.

Ketua TP PKK Kabupaten TTU, Elfira B. Djuandi Ogom kepada wartawan mengungkapkan, dirinya mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan ini.

“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini karena para pemuda kita memiliki potensi yang bagus, hanya memang selama ini kurang difasilitasi oleh pemerintah maupun organisasi lainnya” kata Elfira.

“Saya akan terus memantau dan mengikuti pelaksanaan kegiatan ini sampai selesai sehingga dari kegiatan ini para peserta kemudian bisa mandiri dan membuka usaha sendiri” lanjutnya.

Elfira berencana akan menggunakan gedung kearsipan yang terletak disamping Rumah Jabatan Bupati sebagai tempat penampungan dan pemberian pelatihan bagi anak – anak muda TTU yang ada minat dan bakat menjahit.

“Saya sementara membuat permohonan untuk meminta 1 ruangan di kantor kearsipan yang sekarang tidak dipakai agar anak-anak ini dapat belajar di sana. Saya akan membantu untuk memfasilitasi mereka agar dapat membuka usaha menjahit di situ” jelas Elfi.

Sementara itu, Direktris Yayasan Amnau Bife Kuan (Yabiku) NTT, Filiana Tahu mengungkapkan, untuk pelatihan menjahit tingkat mahir yang sementara dilakukan, akan berlangsung selama 1 bulan ke depan.

Ia mengatakan, jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut sebanyak 22 peserta.

“Kita berharap agar setelah selesai dari kegiatan ini, para peserta dapat mandiri dalam memproduksi berbagai jenis kebutuhan pakaian yang dibutuhkan masyarakat terutama pakaian-pakaian seragam sekolah untuk PAUD, SD dan SMP” tutup Fili.

Penulis : Yuven Abi
Editor : Chen Rasi

Pos terkait