Masuk PPKM Level 4, Gabungan Personil TNI dan Polisi Lakukan Penyekatan di Tiga Titik Dalam Kota Ende

Ende, Savanaparadise.com,- Kabupaten Ende merupakan salah satu Kabupaten yang masuk PPKM level 4. Dengan berlandaskan pada penerapan PPKM Level 4, maka gabungan personil TNI dan Polisi melakukan penyekatan di tiga titik, wilayah dalam dalam Kota Ende. Penyekatan itu dilakukan demi meminimalisir penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ende yang kian meningkat.

Pantauan media ini, setiap kendaraan yang lewat, terus dipantau oleh petugas dan apabila pengendara yang melanggar aturan berlalulintas dan juga protokol kesehatan akan diberhentikan oleh petugas, lalu pengendara maupun penumpangnya akan diarahkan oleh petugas menuju tempat dilakukan Rapid.

Bacaan Lainnya

Sementara, penyekatan tersebut di pantau langsung oleh Kapolres Ende dan Dandim 1602/Ende.

Kapolres Ende, Albertus Andreana mengatakan, Ini adalah hari pertama kita melakukan penyekatan, dimana bukan berarti kita melarang masyarakat untuk melakukan aktifitas ataupun kegiatannya.

“Masyarakat tetap bisa melakukan kegiatan aktifitas seperti biasa”, ujar Andreana kepada wartawan saat memantau penyekatan di salah satu titik, depan Kapolsek Wolowona, Kamis (12/8/21).

Namun, kata Adreana kita tetap melakukan control dengan melakukan rapid, tracing, dan test untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat.

“Nanti ada beberapa titik. Ini baru titik awal, titik lainnya seperti sebelum masuk pasar Wolowona. Kedepannya akan ada 12 titik di seluruh wilayah Kabupaten Ende, itu rencana kami. Dan, khusus hari ini, hanya di tiga titik saja”, papar Andreana.

Andreana menjelaskan nanti  bagi setiap pelanggar-pelanggar lalu lintas, tidak mematuhi prokes, akan dilakukan Rapid oleh tim yang di pimpin oleh Bapak Dandim.

Setelah dilakukan Rapid, jelas Andreana misalkan ada yang terdapat positif, nanti kita cek dulu, apakah dia layak atau tidak untuk dilakukan isolasi mandiri. Kalau memang dia tidak layak untuk dilakukan isolasi mandiri, tambahnya, maka akan dilakukan isolasi terpusat.

Setelahnya, ungkap Andreana dari data yang terpapar, nanti baru dilakukan tracing.

Sementara, Dandim 1602/Ende, Letkol Inf. Nelson Paido Makmur mengatakan sebenarnya kegiatan seperti ini sesuatu hal yang biasa dalam penanganan Covid.

“Kita inikan menjawab tuntutan aturan bagi daerah yang sudah memasuki level 4”, tegas Dandim.

Sehingga, kata dia, kami dari Satgas Covid-19 Kabupaten berusaha melengkapi atau menyempurnakan apa yang menjadi harapan Pemerintah Pusat.

Kemudian, lanjut dia, seperti awal yang disampaikan Pak Kapolres, ini tahap awal untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi Kabupaten Ende.

“Seperti yang kita ketahui bersama, tingkat penularan Covid-19 di Kabupaten Ende beberapa hari terakhir ini turun. Tetapi itu tidak menjadi indikator kita untuk turun level, malahan kita levelnya naik menjadi level 4”, tukasnya.

Dandim menegaskan kedepannya nanti dirinya bekerjasama dengan Kapolres selama dua minggu ke depan akan tetap dilakukan penyekatan.

Berkaitan dengan pasokan Rapid Antigen, Dandim memgungkapkan untuk saat ini persedian sangat cukup karena dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Ende sebanyak 2000.

“Target kita 1.397 perhari. Dan stoknya masih ada, mulai dari APD, Hanscoon, masker, semua lengkap”, ungkap Dandim.

Dirinya menghimbau, agar masyarakat supaya jangan takut dan panik dengan kondisi terkini.

“Tolong, ini jangan sampai menjadi bahan untuk takut. Justru ini momen tepat untuk mengetahui kondisi kita masing-masing”, pinta Dandim.

“Misalkan, setelah dilakukan Rapid dan hasilnya positif, itu bukan aib, bukan juga sesuatu hal yang memalukan. Justru setelah kita mengetahui kondisi kita lebih dini,  dengan sendirinya kita telah membantu Pemerintah untuk membatasi resiko penularan”, ujarnya

Ia berharap dengan adanya tes ini bisa mengantisipasi lonjakan, maupun mengurangi resiko kematian yang cukup tinggi akhir-akhir ini.

Untuk diketahui, berdasarkan data sementara yang tercatat oleh tenaga kesehatan yang bertugas dititik, depan Kapolsek Wolowona, hingga pukul 12.25 Siang, dari 97 Orang warga yang dilakukan Rapid, hanya 1 Orang yang terkonfirmasi positif. Dan yang lainnya negatif.

Penulis: Chen Rasi

Pos terkait