FTBM Beri Edukasi, Literasi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa

Ende, Savanaparadise.com,- Dalam rangka membumikan literasi di Desa-desa, Ketua Forum Taman Baca (FTBM) Kabupaten Ende, Umar Hamdan bersama rombongan melakukan kunjungan ke FTBM Keda Ngaisia Desa Numba, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Selasa, (01/6).

Kedatangan Ketua FTBM dan rombongan Kabupaten Ende disambut langsung oleh Ketua Ranting FTBM Keda Ngaisia, Bertolomeus Betu Rati bersama tokoh adat, tokoh pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh muda, dan relawan atau pengurus literasi.

Ketua Ranting FTBM Keda Ngaisia,  Bertolomeus Betu Rati mengatakan bahwa kedatangan teman-teman FTBM dari Kabupaten Ende ini sangat bermanfaat guna memberikan edukasi kepada teman-teman relawan literasi yang ada di Desa Numba.

Apa lagi, kata Betu Rati program literasi ini salah satu program Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang mana kita melihat selama ini banyak sekolah-sekolah yang masih sangat tertinggal, terluar, dan terbatas.

Betu Rati mengatakan yang selama ini masyarakat ketahui tentang literasi secara garis besar yaitu baca dan tulis. Padahal, jelas Betu Rati banyak sekali jenis-jenis literasi fundamental yang sangat bermanfaat untuk masyarakat, seperti literasi finansial, literasi digital, literasi ekologi, literasi sains dan lain-lain.

Betu Rati menceritakan, terkait dengan potensi-potensi ekonomi yang ada di Desa Numba seperti Kemiri, Kopi, dan Kakao kata dia selama ini diolah langsung oleh kelompok tani setempat, yaitu kelompok Seate Satu. Dan, lanjutnya hingga saat ini sudah menghasilkan dua prodak unggulan seperti kemiri di olah langsung sacara alamiah menjadi minyak kemiri Muri Numba dan Kakao di olah menjadi Tepung Kakao.

“Tentu kedepan kami dari Forum Taman Baca (FTBM) Keda Ngaisia akan bekerja sama dengan kelompok Tani Seate Satu karna ini juga bagian dari literasi finansial”, ujar tokoh muda Wewaria.

Selaku narasumber, Ketua FTBM Kabupaten Ende Umar Hamdan memaparkan, materi literasi secara fundamental dan manfaat, berguna untuk membatu pola pikir masyarakat baik di tingkat bawah maupun di level nasional hingga paradaban dunia.

“Antara negara Indonesia dengan negara luar terkait literasi, untuk Indonesia sendiri minat literasi masih minim, beda dengan Negara-negara luar”, jelas Umar.

“Kita harus lebih mengedepankan literasi apa lagi kita-kita ini sebagai kaum literet, sehingga regenerasi kita kedepannya berwawasan luas, atau kerangka berpikir semakin terbuka”, tukas Umar.

Dirinya menjelaskan manfaat literasi sangat besar untuk membantu kebutuhan sumber daya manusia dan Sumber daya alam. jadi, lanjutnya semua enam literasi dasar akan bermanfaat dan berkesinambungan dengan kebutuhan ekonomi masyarakat.

“Kita contohkan saja sampah-sampah plastik di olah menjadi barang yang bisa dipakai seperti Tas, Sofa, dan lain-sebagainya”, ungkap Umar.

Selain itu Umar memberikan contoh literasi sekolah, menurutnya biasanya sebelum masuk kelas, dua puluh menit diwajibkan anak-anak untuk membaca. Ada majalah dinding, ada juga diare dinding, itu adalah bagian dari Literasi sekolah.

“Contoh literasi Keluarga, bagaimana cara menggunakan gejet itu dengan baik, bagaimana cara mendidik anak. untuk membaca buku dengan baik semua ini bagian dari literasi”, ungkap Ketua Acil

Penulis: Chen Rasi

Pos terkait