Gubernur VBL Targetkan Tahun 2022 Angka Stunting di NTT 12 Persen

Ende, Savanaparadise.com,- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat targetkan ditahun 2022 angka stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) turun hingga 12%. Pernyataan itu dilontarkan Gubernur ketika melakukan kunjungan kerjanya di Kabupaten Ende, tepatnya di Kecamatan Detusoko, Desa Detusoko Barat, Selasa, (25/5/21).

“Saya mendorong agar kita semua memperhatikan soal stunting di NTT dan menekan angka stunting, bila perlu tahun 2022 minimalnya angka stunting di NTT harus 12 persen”, kata Gubernur Viktor.

Bacaan Lainnya

Dikesempatan yang sama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat juga menyinggung soal pertumbuhan ekonomi di NTT yang semakin hari kian membaik.

“Kita patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita di NTT masih baik walaupun di tengah bencana pandemi dan bahkan kita NTT masuk dalam  kategori 10 besar”, ungkap VBL

Disisi lain, dalam sambutannya Gubernur VBL memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Kecamatan Detusoko Barat atas inovasi-inovasi yang dibuat dan juga pemikiran-pemikiran konstruktif untuk membangun Desanya.

“Seandainya semua kepala desa di NTT begini cerdas, gubernur tidak usah bekerja, Bupati juga tidak perlu datangi Desa-desa”, puji Gubernur VBL yang dialamatkan buat Kepdes Detusoko Barat.

Mantan Anggota DPRD RI ini menjelaskan kemajuan suatu daerah terlebih khusus di NTT ini tidak hanya terletak ditangan Gubernur saja melain seluruh campur tangan dari Bupati, Walikota termasuk Kepala Desa.”, Sebab, kata Viktor kalau desanya kuat, Ende juga kuat, dan NTT akan lebih kuat lagi.

Viktor juga mendorong agar seluruh Bupati dan kepala Desa untuk memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi demi memajukan daerah.

“Hari ini kita tidak lagi hidup dalam satu dunia yang tidak tersosialisasi secara baik tapi kita hidup dalam dunia yang lebih terbuka. Kita bersyukur hari ini teknologi sudah semakin maju”, katanya

Menurut VBL, negara atau daerah yang memanfaatkan digitalisasi dalam setiap kegiatan pemerintah dan keseharian, maka negara atau daerah itu akan keluar dari segala ketertinggalan.

VBL berharap diera digitaliasi ini semua lapisan harus bahu membahu untuk memanfaatkan peluang tersebut, sekaligus mendorong para petani untuk menyiapkan rantai pasokan.

“Kita harus mengisi seluruh kebutuhan hidup datang dari dalam diri sendiri baru yang lainnya bisa didatangkan dari luar”, pinta VBL.

Bupati Ende, H. Djafar H Achmad dalam sambutannya menyampaikan gambaran singkat terkait pembanguan sektor perekonomian dan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Ende guna meningkatkan pendapat masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

Bupati Djafar menyebutkan, mengenai upaya-upaya penangan Covid-19, Pemerintah Kabupaten  telah membentuk Satgas sampai Ke Desa, pembagian masker, sosialiasi prokes oleh petugas kesehatan termasuk jajaran TNI dan Polri.

Selain itu Bupati Djafar menyampaikan pula informasi mengenai keberadaan Bumdes di Kabupaten Ende. Terang Djafar, Bumdes yang aktif beroperasi saat ini sebanyak 31 Bumdes dari total jumlah Bumdes yang terdata sebanyak 187 Bumdes.

“Yang lainnya hidup enggan mati tak mau karena terkendala SDM serta legalitas yang belum terpenuhi”, ungkap Djafar.

Setelah menginformasi tentang keberdaan Bumdes, Bupati Djafar juga mengambarkan juga  dari sektor pertanian, pemanfaatan limba batubara, produk TOSS dan juga penyampaian informasi mengenai dana yang bersumber dari APBN/APBD yang beredar di masyarakat.

“Sampai dengan bulan mei ini, sekitar 9% lebih dana yang bersumber dari APBN/APBD yang beredar di masyarakat”, jelas Djafar.

Penulis: Chen Rasi

Pos terkait