Gunakan Kapal Ikan Untuk Rekreasi Di Perairan Wini TTU, 23 Penumpang Tenggelam

Proses Evakuasi Korban Tenggelam oleh Aparat Kepolisian Sektor Insana Utara (Foto: Yuven Abi/Savanaparadise.com)

Kefamenanu, Savana Paradise.com,- Sebanyak 23 warga Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang hendak berekreasi menggunakan kapal penangkap ikan tenggelam di laut Wini Kecamatan Insana Utara.

Ke 23 penumpang Kapal tersebut terdiri dari 18 warga yang datang dari wilayah Kecamatan Noemuti, 1 warga Wini dan 4 orang lainnya adalah ABK.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Insana Utara, Ipda Dominggus Duran, SH saat dikonfirmasi SP melalui telepon selulernya, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurut Ipda Dominggus, pihaknya menerima laporan dari warga atas kejadian ini, pada Minggu (21/11/2021) sekitar Pukul 15.00 wita.

Setelah menerima laporan tersebut Dominggus langsung bergerak cepat bersama anggotanya menuju lokasi kejadian dan dengan dibantu oleh para nelayan, proses evakuasipun dilakukan dengan menggunakan Speed Boat milik Polsek Insana.

Ia menceriterakan bahwa kejadian ini bermula dari kunjungan 18 warga Kecamatan Noemuti yang hendak mengadakan acara rekreasi sekaligus syukuran atas komuni pertama yang diterima seorang anak.

Di sela-sela acara rekreasi tersebut, para warga Noemuti tersebut meminta salah satu kerabat mereka yang tinggal di Wini agar bisa menggunakan salah satu kapal masuk ke dalam laut.

Karena kerabat tersebut hanya memiliki sebuah kapal ikan akhirnya ia merelakan kapalnya yang berkapasitas rendah tersebut untuk digunakan.

“Sesuai informasi yang saya dapat, awalnya hanya 4 orang yang naik ke kapal. Namun kemudian diminta lagi agar keluarga lainnya juga diikutkan maka dipanggil lagi beberapa orang, sehingga jumlah mereka menjadi 23 orang yang terdiri dari 18 warga dari Noemuti, 1 warga dari Wini dan 4 yang lainnya adalah ABK” jelas Dominggus.

Menurut Dominggus, setelah beranjak 500 meter dari pantai, kapal yang ditumpangi hendak berbalik arah, dan pada saat berbalik arah gelombang besar menghantam badan kapal sehingga kapal terbalik dan para penumpangnya terjatuh ke laut.

“Beruntung badan kapal masih dapat dijangkau sehingga setiap penumpang berusaha meraih badan kapal untuk dijadikan sebagai penopang sampai proses evakuasi dilakukan” terang Dominggus.

Usai evakuasi, para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Wini dengan 2 unit mobil ambulance untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya beberapa penumpang mengalami luka ringan karena benturan dengan badan kapal dan perasaan trauma yang nampak menyelimuti semua penumpang.

Penulis : Yuven Abi
Editor : Chen Rasi

Pos terkait