Kondisi Jalan Rusak Parah, Masyarakat Desa Nida dan Watunggere Lakukan Bakti Sosial

Ende, Savanaparadise.com,- Budaya gotong royong kembali diwujudnyatakan oleh masyarakat dua Desa yang ada di Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende yaitu, Desa Nida dan Desa Watunggere.

Dengan berkaca pada kondisi badan jalan yang sangat memprihatinkan akibat terkikis air hujan membuat Pemdes dan masyarakat di dua Desa tersebut melaksanakan kerja bakti sosial secara swadaya dalam upaya memperbaiki kondisi badan jalan yang rusak parah, pada Jumat, (12/2/21).

Bacaan Lainnya

Kegiatan bakti sosial dipromotori oleh dua Kepala Desa yaitu Kepala Desa Nida dan Kepala Desa Watunggere. Sekitar pukul 08.00 semua masyarakat sudah berada dilokasi untuk memulai kegiatan bakti sosial.

Salah seorang tokoh muda, Yeremias panca, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial dilaksanakan dibeberapa titik lokasi yang sulit ditempuh dengan menggunakan kendaraan.

“Bakti sosial yang kita lakukan hari ini di dua titik rawan sepanjang jalan dari Nuamuri ke Detuara”, kata Panca

Yeremias Panca juga mengatakan, kegiatan bakti sosial ini di pimpin langsung oleh Kepdes Nida dan Kepdes Watunggere.

“Kegiatan  kerja bakti yang kita lakukan berupa bersih jalan, timbun tanah dan batu serta rabat jalan”, ungkapnya

Ia menuturkan, dengan melihat kehadiran masyarakat dalam jumlah yang banyak artinya masyarakat di dua Desa ini menyadari bahwa jalan merupakan salah aspek penting bagi mereka.

“Respon masyarakat cukup baik dan mereka sangat mendukung, itu dibuktikan dengan kehadiran mereka yang cukup banyak”, katanya.

Kepala Desa Nida, Berno Nober, saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan bakti sosial dilakukan karena terdorong oleh kondisi jalan diwilayah ini yang rusak parah, sehingga kita mengambil langka untuk memperbaikinya.

Menurut keterangan Kades Berno, ruas jalan yang diperbaiki sepanjang 8 km dari Desa Watunggere Sampai ke Desa Nida dan ini adalah kali kedua setelah sebelumnya dilaksanakan pada Jumat, 5 Februari 2021 lalu

“Hari ini mau memasuki Watunggere, ada beberapa titik jalan yang kita nilai rusak parah dan perlu dilakukan rabat, maka akan dilakukan rabat, semua itu dilakukan secara swadaya, tidak dipungut dari dana desa”, pungkasnya

Lebih lanjut kata Berno, dititik-titik yang perlu dilakukan rabat, kita tetap menerapkan prinsip gotong royong, misalkan, Desa Watunggere bertanggungjawab dalam pengadaan pasir, maka Desa Nida bertanggungjawab dalam pengadaan semen, nanti kalau dikerikilnya baru gotongroyong bersama.

Berno pun berharap agar ada perhatian dari Pemerintah karena mengingat akses jalan ini tidak hanya diakes oleh masyarakat Kecamatan Detukeli, akan tetapi juga diakses juga oleh masyarakat Kecamatan Kota baru, terkhusu Desa Ranggalaka.

“Jalur jalan ini dari Desa Watunggere tembus sampai ke Desa Ranggalaka, dan kita baru kerjakan sampai di Desa Nida, kalau ada dana kita akan lanjutkan sampai ke Desa Ranggalaka” tuturnya.

Penulis: Chen Rasi

 

Pos terkait