Lagi, Forsa NTT Tolak Anwar Jadi ketua DPRD NTT

Kupang, Savanaparadise.com,- Anwar Pua Geno, politisi partai Golongan Karya ditolak menjadi ketua DPRD NTT lantaran dianggap belum memenuhi syarat.

Penolakan tersebut disampaikan Forum Peduli Suara Rakyat (Forsa) NTT, saat menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor DPRD Provinsi NTT, Senin (6/10/2014) siang.

Dalam unjuk rasa itu, mahasiswa membawa serta sejumlah spanduk besar dan poster yang bertuliskan “Penetapan Anwar Pua Geno Melanggar Prinsip Partai Golkar”, “Cabut SK penetapan Anwar Pua Geno” dan sejumlah tulisan lain yang intinya menolak Anwar.

Koordinator Forsa, Rio Touwala, mengatakan pengangkatan ketua DPRD Provinsi NTT, Anwar Pua Geno tidak berdasarkan pada aturan Partai Golkar sendiri yaitu keputusan rapat pimpinan nasional nomor 5 tahun 2013 terutama pasal 2 ayat 2 yang menyatakan bahwa pernah menjadi anggota DPRD minimal di tingkatannya. (Anwar Pua Geno hanya sebagai anggota DPR Propinsi NTT pergantian antar waktu Periode 2009-2014).

“Penetapan Anwar Pua Geno sebagai ketua DPRD NTT juga tidak berdiri di atas prinsip-prinsip organisasi di Partai Golkar, dimana suara Golkar adalah suara rakyat, tidak berlaku serta tidak memenuhi syarat prestasi, dedikasi, loyalitas dan tak tercela. Untuk itu, Anwar Pua Geno tidak layak menjabat sebagai ketua DPRD Provinsi NTT pada periode 2014-2019,”tegasnya.

Sikap Forsa sendiri kata Rio, yakni menolak hasil keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, terkait penetapan Anwar Pua Geno sebagai ketua DPRD Provinsi NTT, serta mencabut kembali surat keputusan DPP Partai Golkar tentang penetapan Anwar Pua Geno sebagai ketua DPRD provinsi NTT.

“Kita minta ketua umum partai Golkar, Pak Aburizal Bakrie, untuk mencabut SK pengangkatan Anwar Pua Geno sebagai ketua DPRD NTT dan menggantikannya dengan salah satu dari tiga nama lain yang diusulkan yaitu Alfridus Bria Seran, Hugo Rehi Kalembu, Pdt. Samuel Niti,S.th,karena ketiga nama ini yang layak ditetapkan untuk menjadi Ketua DPRD Provinsi NTT,” kata Rio

Menurut Rio, apabila permintaan itu tidak ditanggapi, maka pihaknya akan melakukan aksi besar-besaran dengan mendatangkan massa dalam jumlah lebih banyak lagi.

Terkait tuntutan Forsa itu, Anggota DPRD NTT, Muhammad Ansor yang menerima mahasiswa tersebut mengatakan Fraksi Golkar sudah bersurat ke partai untuk merespon aspirasi dari Forsa.(SP)

Pos terkait