Nakes Kelukan Insetif, Begini Penjelasan DPRD Kabupaten Ende

Ende, Savanaparadise.com,- Sejumlah tenaga kesehatan sukarela diberbagai puskesmas di Kabupaten Ende kelukan mengenai insetif selama berbulan-bulan, dari Januari hingga Juli 2021 belum diterima sepersenpun.

Keluhan itu di lontarkan oleh Nakes sukarela di karenakan antara kesejahteraan Nakes sukarela dan tugas yang di jalankan tak sebanding.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, ditengah situasi pandemi Covid-19, Nakes sukarela rela setiap harinya bertaruh nyawa merawat pasien Covid-19. Mereka juga kerap menghadapi tekanan sosial dikala bertugas.

Sayangnya, salah satu ujung tombak dalam melawan pandemi ini, kesejahteraan mereka kurang diperhatikan Pemerintah Daerah.

Berdasarkan data yang dihimpun media ini, Jumlah Nakes sukarela yang ada di puskesmas se Kabupaten Ende tak terbilang banyak jumlahnya dari mereka yang Pagawai Negeri Sipil (PNS).

Bahkan ada di puskesmas tertentu, jumlah Nakes sukarela melebihi Nakes yang sudah PNS yaitu antara 60:40%.

Hal ini juga di ungkapkan oleh dr. Bram Natanael Sembiring ketika di konfirmasi SP, Kamis (15/7/21).

Kepada SP dr Bram menuturkan dirinya begitu prihatin atas nasib Nakes sukarela yang tak kunjung pasti.

Menurutnya kalaupun Nakes sukarela terima instetif, itupun dikarenakan ada kapusnya yang sangat peduli dengan nasibmereka.

“Jadi mereka tak bisa menuntut banyak walaupun tak diberi insetif”, tuturnya

dr Bram menambahkan kendati demikian Nakes sukarela tetap bekerja dan bahkan ditengah pandemi mereka pun turut memberikan kontribusi besar dan rajin turun kelapangan dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 walaupun nasib mereka tak jelas.

“Sejujurnya saya mau katakan tanpa mereka puskesmas pasti tutup. Apalagi puskesmas di luar Kota yang rawat inap karena jumlah mereka lebih banyak dari Nakes yang PNS”, ungkap dr Bram.

Namun, lanjut dia sayangnya Nakes sukarela ini tak berani untuk bersuara memperjuangkan nasib mereka.

“Harapan saya Nakes sukarela di danai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ende”, pinta dr Bram.

Dikesempatan berbeda, Anggota DPRD Kabupaten Ende, Yulius Cesar Nonga mengatakan terkait insetif Nakes sukarela yang menangani Covid-19 perlu di prioritaskan dan menjadi perhatian utama Pemerintah.

“Saya pikir ini mesti menjadi prioritas dan perhatian utama dari Pemerintah Daerah dalam mensuport penanganan-penanganan di bidang kesehatan agar lebih baik lagi”, kata ketua Komisi II DPRD Ende ini ketika di wawancara SP, Jumat (16/7/21).

Sehingga dalam situasi pandemi ini, ujar Yulius tidak ada lagi keluhan-keluhan yang dilontarkan oleh Nakes soal insetif, apalgi mereka yang menangani Covid-19.

Yulius menjelaskan seandainya Pemerintah Daerah mau melakukan itu,  sesungguhnya ruang itu ada untuk membayar insetif Nakes yang menangani Covid-19.

Lebih lanjut jelas Yulius, dia bisa dimasukan dalam salah satu item anggaran hasil refocusing dan itu ada di ranah Pemerintah itu sendiri.

Kalau Pemerintah Daerah mau membayar insentif Nakes hari ini, jelas yulius maka ruang itu ada di Pemerintah itu sendiri karena refocusing itu sendiri adalah kewenangan dari Pemerintah.

“Nantinya salah satu item hasil refocusingnya adalah termasuk menganggarkan untuk insetif nakes itu”, jelasnya.

Penulis: Chen Rasi

Pos terkait