Paska Dihantam Banjir, Bendung Kambaniru Belum Berfungsi Akibat Rusak Berat

Waingapu, Savanaparadise.com,– Pasca dihantam banjir bandang dan badai siklon seroja pada Minggu (04/04/2021) lalu, Bendung Kambaniru mengalami kerusakan berat. Bendung terbesar di pulau sumba yang sebelumnya mampu mengairi 1.440 HA lahan persawahan, saat ini tak dapat digunakan lagi.

Seperti terpantau media ini, Sabtu (26/06/2021) siang ,Saluran irigasi di wilayah Kelurahan Maulumbi dan juga Lambanapu masih nampak kering. Bantaran saluran yang dulunya ditumbui rerumputan dan ditanami aneka sayuran oleh petani nampak kecoklatan. Tidak berfungsinya  bendung Kambaniru benar-benar membawa dampak buruk bagi petani.

Camat Kambera, Pemekar H. Djanggakadu kepada wartawan mengatakan hampir semua lahan persawahan warga di Kelurahan Maulumbi, Lambanapu dan Mauliru terkena dampak. Air di saluran irigasi nampak kering yang menyebabkan sawah milik para petani tidak berfungsi dan tanahnya mulai kering.

Upaya untuk perbaikan bendungan telah dan terus dilakukan. Terpantau Sabtu (26/06) siang sejumlah alat berat dan puluhan pekerja nampak memulai aktifitasnya dengan memperbaiki di sekitar bantal bendungan.

Proyek bendungan yang sebelumnya dikerjakan oleh PT. Waskita Karya, kini ditangani oleh PT. Nindya Karya (NK).

Dalam perbincangan singkat dengan salah satu staf PT. NK, dikatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan ini baru tahapan sementara.

“Memang kami yang akan kerjakan selanjutnya karena ditunjuk langsung oleh Pemerintah, “ tandasnya.

Adapun sebelum perbicangan singkat itu, media ini sempat bertemu dengan Deny Gustiawan dan Larry Kopaloma, dua pengusaha yang dikenal sebagai kontraktor lokal di Kabupaten Sumba Timur.

Keduanya menyatakan kehadiran mereka di lokasi proyek bermaksud untuk memantau karyawannya yang mengoperasikan armada perusahaannya.

“Ada pandemi begini proyek sepi, ya, syukur kita diminta jadi pemasok bahan seperti batu gunung. Ya kita layani,” kata Denny.

“Ada alat yang kita sewa. Jadi, ya saya datang pantau – pantau saja,” tambah Larry.

Untuk diketahui, anggaran yang disiapkan untuk perbaikan permanen bendung Kambaniru mencapai Rp. 90 Miliar.

Hal itu dikatakan oleh Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat melalui Kepala Biro Humas Setda Pemprov. NTT, Marius A. Jelamu dalam rilisnya pada wartawan.

Adapun dana untuk itu, kata Marius dalam rilisnya pasca kunjungan kerja Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, Sabtu (05/06) lalu, bersumber dari APBN 2021 sebesar Rp. 67,5 miliar dan APBN 2022 sebesar Rp. 22,5 miliar.

Penulis : Umbu Sorung 
Editor: Chen Rasi

Pos terkait