Ruteng, Savanaparadise.com,- Relawan Muda Manggarai (RMM) turun ke jalan untuk melakukan kegiatan penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam di beberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan hari ini, Sabtu, (10/4/21) dimulai pukul 09.00 WITA dan selesai pukul 12.00 WITA.
Kegiatan penggalangan dana ini diikuti oleh 17 Orang relawan dengan beberapa titik yaitu lampu merah, pasar dan kompleks pertokoan di kota Ruteng. Total dana yang terkumpul pada kegiatan penggalangan dana pada hari ini Rp 8.604.000,00.
“Ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa, dimana sebelumnya ketika kami turun ke jalan seperti kegiatan hari ini kami hanya mampu mengumpulkan uang setengah dari dari hasil hari ini, artinya hanya mampu mengumpulkan dana Rp 4 juta lebih”, kata Fian Angkat selaku koordinator RMM.
Hari ini membuktikan bahwa bencana di beberapa wilayah di NTT merupakan duka bagi semua warga di provinsi Nusa tenggara timur, lebih khusus bagi warga Manggarai, sambungnya.
Lebih lanjut, angkat menyampaikan bahwa rencananya dana yang terkumpul akan diperuntukan bagi korban bencana di Lembata dan juga korban bencana di Manggarai.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua masyarakat yang mana sudah memberikan sumbangan dengan caranya masing-masing”, tutur Fian.
Kami yakin dan percaya bahwa segala bentuk dukungan masyarakat manggarai pada hari ini dapat membantu korban bencana alam dibeberapa tempat di provinsi Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu, tambahnya.
Menurut Fian untuk jadwal penyerahan belum bisa dipastikan sekarang,karena masih menunggu konfirmasi dari beberapa pihak yang mau ikut serta menyumbangkan untuk korban Bencana alam di NTT.
Sekretaris RMM Maria Yunita Gauli, Menyampaikan Terimakasih kepada teman-teman Relawan Muda Manggarai yang pada hari ini ikut serta dalam kegiatan penggalangan dan terimakasih juga Kepada teman-teman dari media yang sudah hadir untuk meliput kegiatan yang dilakukan oleh RMM.
“Akhirnya, semoga segala usaha dan doa dari kita bencana di NTT akan segera berakhir”, tukasnya.
Penulis: Beny Tengka
