Pemda TTU Kukuhkan 75 Kelompok Tani Kelas Pemula

Acara Pengukuhan kelompok Tani di Aula Dinas Pertanian TTU (Foto: Yuven Abi/Savanaparadise.com)

Kefamenanu, Savanaparadise.com,- Sebanyak 75 kelompok tani kelas pemula di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada Jumat (3/12) dikukuhkan.

Pengukuhan yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Pertanian Kabupaten TTU dihadiri oleh Asisten Tata Praja Setda Kabupaten TTU Drs. Yosef Kuabib, atas nama Bupati TTU Drs. Djuandi David, Kepala Dinas Pertanian kabupten TTU, Gregorius Ratrigis, S.P, Kabid Penyuluhan Laurensius Foni, S.P, serta seluruh staf dan penyuluh pada dinas pertanian kabupatem TTU.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTU Gregorius Ratrigis, saat dikonfirmasi SP diruang kerjanya usai acara pengukuhan menuturkan, tujuan utama pengukuhan kelompok tani adalah memperkuat kelembagaan petani dan kelembagaan kelompok tani di desa-desa.

Selain memperkuat kelembagaan, Goris menjelaskan bahwa tujuan lainnya adalah untuk memastikan secara legal bahwa kelompok-kelompok tani yang sudah dikukuhkan sudah masuk Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) di kementrian Pertanian.

Ia menuturkan, 75 kelompok tani kelas pemula yang dikukuhkan terdiri dari Kelompok Tani Dewasa, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Taruna Tani.

Goris menguraikan, jumlah kelompok tani yang saat ini ada di kabupaten TTU berjumlah sekitar 1600 kelompok, dan dari jumlah tersebut lebih banyak didominasi oleh kelas pemula.

“Di TTU ini kaya dengan kelompok tani. Yang sekarang harus dibuat oleh pemerintah maupun swasta adalah bagaimana meningkatkan mutu atau kwalitas dari kelompok-kelompok itu. Kwalitas itu dapat ditunjukan dengan kenaikan kelas” jelas Goris.

Menurutnya, sebuah kelompok tani yang akan naik ke kelas selanjutnya, terdapat beberapa aspek yang dinilai diantaranya aspek perencanaan kelompok, aspek pengorganisasian, aspek pelaksanaan kegiatan, aspek pengendalian dan pelaporan serta aspek kepemimpinan kelompok tani.

Berhubung jumlah kelompok tani kelas pemula di TTU saat ini sangat banyak maka Goris menuturkan akan menghentikan sementara pengukuhan kelompok tani kelas pemula, sehingga pembinaan dan pendampingan untuk kelompok-kelompok pemula yang sudah ada dapat berjalan maksimal.

“Jumlah penyuluh pertanian kita tidak seimbang dengan jumlah kelompok yang ada. Maka untuk sementara, kita akan hentikan dulu pengukuhan kelompok tani kelas pemula sehingga kita bisa fokus dampingi kelompok-kelompok yang sudah ada. Kelompok-kelompok tani ini, harus kita arahkan untuk mampu berbisnis, sehingga bisa mandiri keluarga, mandiri kelompok tani, mandiri desa, mandiri kecamatan dan mandiri kabupaten” kata Goris.

Goris berharap, kelompok-kelompok tani yang telah dikukuhkan harus berusaha maksimal untuk maju sambil terus membangun koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak untuk keberlangsungan dan kesuksesan kelompok tani pada waktu-waktu mendatang.

Penulis : Yuven Abi

Editor : Chen Rasi

Pos terkait