Perdana, Kelompok Tunas Baru Desa Pada Di Lembata Melakukan Pengembangan Rumput Laut

Lembata, Savanaparadise.com,- Kelompok binaan Kementrian Kelautan dan Perikanam (KKP), Tunas Muda, Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupatem Lembata Nusa Tenggara Timur (NTT) sukses melakukan pengembangan perdana budidaya rumput laut, bantuan ABT (Angaran belanja tambahan) dari KKP.

Selain menjadikan rumput laut sebagai primadona, kegiatan budidaya rumput laut dilakukan demi memulikan kembali kejayaan masyarakat Lewotana Lembata. Masyarakat diperkirakan akan mulai merasakan manfaatnya terutama untuk meningkatkan perekonomian keluarga di tengah pandemik Covid 19.

Hal tersebut diungkapkan Maria Heldagaris Sinuor S.Pi. Peyulu Perikanam Bantu (PPB) Kementrian Kelautan dan perikanan (KKP) kepada Savanaparadise.com (25/01/2021)

“Kita kolaborasi dengan warga untuk pengembangan ini, Agar rumput laut menjadi primadona memulikan kejayaan para pekerja budidaya rumput laut di Lewotana Lembata”, kata Helda

Lebih jauh Helda menerangkan, rumput laut merupakan komoditi strategis yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi sumber pendapatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat. Bahkan, dari segi budidaya, ia menilai itu sangat mudah dan membutukan peralatan yang sederhana untuk dilakukan pembudidayaan, ungkap Alumni undana.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Kabupaten Lembata, Martinus Tunga Retang, S.Pi kepada Wartawan menjelaskan, budidaya rumput laut jenis euchema cottonii apa bila dijadikan bibit untuk pengembangan bisa di panen 18 hari dan 45 hari panen apa bila di jemur untuk ditimbang.

Martin Retang menambahkan, bila masyarakat rajin membudidayakan rumput laut maka akan menjadi emas hijau yang memberikan hasil yang sangat menguntungkan.

“Kami berharap agar masyarakat mengupayakan sendiri untuk menghadilkan bibit tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah,” ungkapnya.

Ia juga mengumpamakan, saat ini sejumlah pembudidaya sedang memanen, maka masyarakat lain bisa membeli rumput laut untuk dijadikan bibit. Ia pun menegaskan kepada masyarakat yang untuk menjaga laut.

“Laut adalah sumber kesejahteraan dan kebahagiaan jadi tidak boleh dikotor dan jangan ada yang bom,” tegas putra Sumba Timur.

Penulis: Stefanus Beda Lelangwayan

Pos terkait