Prosesi Penarikan Batu Kubur Sumba Timur

 

Waingapu, Savanaparadise.com,- Pada awalnya batu tersebut digali dan dipahat untuk dibentuk persegi panjang sesuai kebutuhan dalam pembuatan kuburan.
Sebelum digali batu tersebut dilakukan sebuah ritual (hamayang) yang dipimpin oleh tokah adat sekitar yang di sebut “Wunang” dengan bertujuan untuk meminta permohonan maaf dan ijin/restu kepada alam dalam proses penggalian dan pengambilan batu untuk digunakan dalam pembutan batur kubur sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur nenek moyang.

Setelah proses penggalian batu tersebut dibuat persegi panjang kemudian dilakukan ritual tahap kedua untuk dumuat di kayu besar yang bercabang sesuai ukur batu sebagai kuda dari batu tersebut.

Batu Besar (megalit), dihias dengan kain tenunan sumba timur setelah di ikat rapi di atas kuda kayu (Njara Ai).
kemuadian dipasang tali alam (akar kayu/lulu ai) dengan panjang sekitar 10 meter didapan digunakan untuk proses penarikan samapi di rumah besar (kuataku/paraingu)

Penarikan batu tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada orang mati yang ingin dikubur dan terhadap leluhur nenek moyang dan menandakan sebagai bentuk kebesaran marga dan kedudukan (Kabihu , Kabihu Bakul, Njara Hunga, Umbu Nai atau Tamu Umbu) ungkap ULM salah satu tokoh adat di desa Luku Kamaru. (YUM06).

Pos terkait