Resmikan Taman Literasi Di Kecamatan Insana, Bupati TTU Minta Setiap Instansi Pemerintah harus Mampu Ciptakan Inovasi

Bupati TTU, Drs.Djuandi David, memberikan sambutan pada acara peresmian Taman Literasi Insana (Foto: Yuven Abi/Savanaparadise.com)

Kefamenanu, Savanaparadise. Com,- Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Djuandi David meminta setiap instansi pemerintah mampu melakukan inovasi dalam setiap kerjanya.

Hal ini disampaikan Djuandi David saat meresmikan Taman Literasi di Kecamatan Insana, Kabupaten TTU, pada Selasa (23/11/2021).

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan peresmian Taman Literasi yang sekaligus disatukan dengan pencanangan gerakan menabung “Geser Unu” atau gerakan seribu untuk anak sukses serta pembukaan pameran budaya tingkat Kecamatan Insana, Bupati Djuandi David mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Insana.

Menurutnya, inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, inovasi menjadi salah satu alat dalam mengakselerasi daya saing daerah.

Begitu pentingnya inovasi dalam perkembangan sebuah daerah, maka Bupati David meminta agar setiap instansi pemerintah dituntut untuk melakukan inovasi dalam kerjanya.

“Banyak organisasi atau aparatur pemerintah belum melakukan Inovasi, atau banyak yang memiliki ide inovasi brilian tapi hanya berenang pada kolam ide, belum berani diimplementasikan atau diimplementaskkan tapi gagal di tengah jalan” ujar Bupati Djuandi.

Menurutnya, kegagalan mengimplementasikan ide inovasi brilian diakibatkan oleh pemimpin yang bertindak sebagai pelaku tunggal kegiatan organisasi, kaku atau tidak dinamis terhadap perubahan lingkungan serta tidak mau mengambil resiko. Padahal, tugas dari seorang pemimpin adalah berani mengambil resiko atas keputusan yang telah dibuat.

Dalam hubungan dengan pengresmian taman literasi, Bupati Djuandi David berharap agar Taman Litersi tersebut menjadi wadah yang dapat membangkitkan minat baca masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, serta menjadi wadah kegiatan belajar masyarakat.

“Istilah literasi pada saat ini menjadi kata yang sering digunakan karena saat ini yang terjadi adalah masyarakat kita membaca tanpa memahami atau menganalisa kebenaran informasi yang diterima” terang David.

Ia berharap, dengan adanya kemampuan literasi yang baik maka ilmu atau berita yang belum terjamin kebenarannya dapat dihentikan.

Penulis : Yuven Abi
Editor : Chen Rasi

Pos terkait