Save The Children dan Nutrition International Gempur Stunting di TTU

Kefamenanu,Savanaparadise.com,-Keterlibatan Save the Children dalam upaya menurunkan angka stunting di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terus dilakukan.

Hari ini selasa (23/2), bertempat di hotel Viktory II kefamenanu, Save the Children bekerja sama dengan dan Nutrition International dan pemerintah daerah kabupaten TTU menggelar kegiatan
orientasi Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Kepala Desa atau Tokoh Penggerak Gizi (Nutrition Champions) tentang Intervensi Kunci dalam Strategi Nasional Stunting, 8 Aksi Konvergensi, Strategi komunikasi Perubahan Perilaku dan Pemetaan Masyarakat”.

Bacaan Lainnya

Kepada SP selasa (23/2) Chief of party BISA Prima Setiawan mengatakan kegiatan ini disupport oleh program BISA (Better Investment for Stunting Alleviation), yaitu salah satu paket intervensi terpadu untuk mendukung program pemerintah Indonesia melalui intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif untuk menurunkan stunting sebagaimana tertuang dalam Strategi Nasional percepatan penurunan stunting 2018-2024.

Prima juga mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk penyegaran kembali terkait beberapa hal diantaranya intervensi kunci dalam strategi nasional stunting, 8 aksi konvergensi, tugas dan peran KPM, strategi komunikasi perubahan perilaku dan pemetaan masyarakat.

“Jadi hari ini kita mau melakukan penyegaran kembali tentang aksi konvergensi di tingkat desa, yaitu mengacu pada 5 layanan yang ada 14 indikator yang perlu dilengkapi oleh KPM dalam upaya pencegahan stunting itu yang kemudian bersama dengan kepala desa dan sektor lainnya di desa untuk membangun forum desa sehat” kata Prima.

“Salah satu tugas KPM adalah melakukan pemetaan sosial yaitu pemetaan keluarga dengan 1000 hari pertama kehidupan terutama dari keluarga yang ada ibu hamilnya, kemudian yang memiliki anak usia 0-24 bulan, juga keluarga yang memiliki anak remaja (usia 12-18 tahun) yang dalam strategi nasional juga turut disasar” lanjutnya.

Setiawan menjelaskan bahwa peserta kegiatan orientasi ini adalah Kepala desa dan petugas KPM yang berasal dari 20 desa wilayah layanan BISA yang merupakan wilayah lokusnya pemerintah.

Sementara itu Kepala bidang Pemberdayaan Kemasyarakatan Dinas PMD kabupaten TTU Yustina Muti mengatakan, di kabupaten TTU telah dilakukan berbagai upaya dalam penanganan stunting dan progresnya sangat bagus.

“Angka stunting di TTU tahun ini menurun sekali dan progresnya sangat bagus. Dari tahun lalu angka stunting kabupaten TTU berada di posisi 35 % lebih hingga februari tahun ini sesuai data dari Dinas Kesehatan menurun menjadi 28 %” beber Yus.

Yustina optimis bahwa angka stunting di TTU akan terus berkurang.

“Memang target WHO angka stunting itu harus ada di angka 20 %. Tapi saya optimis bahwa ke depan kita akan mencapai target tersebut” lanjutnya.

Kepada para kepala desa dan para kader posyandu Yustina berpesan agar dalam proses perencanaan penggunaan anggaran harus dianggarkan untuk stunting sesuai dengan hasil pemetaan dari Kader Pembangunan Manusia (KPM).

Ia berharap agar apa yang dikaji atau didata oleh KPM yaitu 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), ibu hamil dan bayi dari 0-23 bulan mendapatkan pengalokasian anggaran dari Dana Desa untuk pemberian 5 menu sebagaimana yang diatur dalam peraturan Kemendes yakni kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu, air bersih dan sanitasi, perlindungan sosial atau jaminan kesehatan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). (YA01)

Pos terkait