Sejumlah Fintech Siap Ekspansi ke NTT

Kupang, Savanaparadise.com,- Sejumlah Fintech siap melakukan ekspansi bisnisnya ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu Fintech lending itu adalah Tunaikita.

CEO TunaiKita, Tumbur Pardede mengatakan saat ini Tunaikita sudah hadir di kota Kupang ibu Kota Provinsi NTT. Kehadiran Tunaikita kata Tumbur untuk menumbuhkan perekonomian daerah.

” TunaiKita juga hadir di Kota Kupang untuk mendukung semangat OJK dalam terus menggalangkan literasi inklusi keuangan. Sebagai Fintech terdaftar di OJK dan anggota aktif AFPI, TunaiKita berkomitmen untuk menyukseskan program inklusi keuangan pemerintah dengan senantiasa beroperasi dan berinovasi untuk memajukan perekonomian di Indonesia dalam koridor peraturan yang berlaku” kata Tumbur kepada sejumlah media di Kupang, Jumad, 28/02/2020.

Ia menambahkan bahwa TunaiKita yang selama ini dikenal sebagai platform pinjaman tunai terdepan akan berinovasi dengan produk-produk pinjaman baru, khususnya bagi kegiatan produktif.

Dijelaskannya TunaiKita sebagai salah satu pelopor Fintech P2P Lending, saat ini telah beroperasi lebih dari dua tahun, dan telah menyalurkan lebih dari 2.2 triliun rupiah sejak diregistrasi dengan OJK pada pertengahan tahun 2017. TunaiKita saat ini hadir di 160 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, melayani lebih dari 600.000 pelanggan yang menikmati pinjaman konsumtif dan produktif.

Terkait pelaksanaan FinEast 2020 di Kupang, Tumblr mengatakan TunaiKita hadir dan aktif berperan serta menjadi salah satu sponsor dalam kegiatan FinEast 2020 yang resmi dibuka hari ini.Ia mengatakan bersama Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) dan sejumlah perusahaan fintech lainnya.

Dijelaskannya Saat ini, pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia masih tergolong lambat khususnya di Indonesia timur antara lain karena masih banyak warga yang tinggal jauh dari bank atau belum dapat menjangkau layanan jasa keuangan lainnya.

” Industri fintech hadir dan berkembang pesat di Indonesia, namun hingga saat ini, masih banyak warga Indonesia yang belum memahami keuntungan yang ditawarkan fintech,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan FinEast 2020 ini dapat memberikan literasi terkait teknologi finansial dan pendanaan usaha sehingga menjangkau seluruh masyarakat (khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah/UMKM) dengan lebih cepat dan mudah. Pengenalan dan edukasi industri fintech lending harus dilakukan kepada masyarakat secara langsung agar masyarakat, khususnya UMKM dan usaha rintisan, dapat lebih memahami fintech lending sehingga dapat memanfaatkan industri ini secara optimal.(SP)

Pos terkait