Sosok Mayat Seorang Gadis Ditemukan Di Lokasi Pantai, Desa Kuta, Sumba Timur.

Waingapu, Savanaparadise.com,- Sosok mayat ditemukan di lokasi pantai, Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Belakangan teridetifikasi mayat tersebut ternyata seorang gadis berusia 19 tahun ditemukan tewas dengan sejumlah luka pada kepala, wajah dan tubuhnya, Kamis (18/2/2021).

Identitas korban diketahui adalah Mujizat Sofia Dolorosa (19), warga RT 26/RW 12, Kelurahan Temu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.

Ketika ditemukan tewas korban mengenakan jaket lengan panjang warna hitam, baju kaos berkerah bergaris paduan warna ungu dan abu-abu, celana pendek jeans warna biru.

Jenasa korban ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Dion Hina Wungu Langu (35) Pametihau, RT 05/RW 03, Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.

Saat ditemukan, korban pada posisi terbaring dengan posisi tubuh menyamping ke kanan di tepi pantai, Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.

Sebelum menemukan sosok mayat seorang gadis, saat itu Dion sedang berjalan seorang diri di pesisir pantai. Dirinya begitu ketika melihat seorang perempuan yang sedang tidur tidur di pinggir pantai.

Tanpa berpikir panjang, Dion berlari menuju Pos Polisi Pamong Praja untuk melaporkan kejadian tersebut.

Setelah menerima laporan dari Dion Petugas satuan polisi pamong praja langsung mendatangi lokasi kejadian dan melihat sesosok perempuan dengan posisi terbaring ditepi pantai.

Petugas Sat Pol PP melihat ada darah yang sudah mengering di bagian kepala korban.
Petugas Sat Pol PP melaporkan ke Jhon de Fretes dan Jhon pun langsung menghubungi anggota bhabinkamtibmas, Brigpol Agus dan aparat Desa Kuta.

Sempat beredar kabar bahwa sebelum korban ditemukan tewas pernah berbicara dengan seseorang lewat via handphonenya. Informasi itu diperoleh dari salah seorang honorer yang bekerja pada Dinas Perhubungan Kabuaten Sumba Timur, Patin Ndamung (23).

Dirinya mengakui pada Rabu, (17/2/21), Petang, dimana ia sedang mengerjakan tembok dapur rumahnya, ia sempat mendengar korban sedang melakukan percakapan dengan salah seorang disebrang.

Bahkan dirinya mengakui sempat menegur korban agar berbicara pelan. Namun, tegurannya tidak dihiraukan oleh korban karena saat itu korban sedang bertengkar dengan seseorang lewat via handphonenya.

Selang beberapa saat kemudian, korban mematikan handphone dan menghubungi orang lain. Jelang malam hari, korban keluar dari rumah dan tidak berpamitan dengan penghuni rumah yang korban tinggal.

Setelah keluar dari rumah, hingga Kamis (18/2/2021) pagi, korban belum juga pulang ke rumah. Patin Ndamung dan kerabat korban kemudian berusaha mencari korban di sekitar tempat tinggal korban namun tidak ditemukan.

Tidak lama kemudian, rumah Patin Ndamung didatangi tetangga dan memberitahukan kalau ada penemuan mayat di tepi pantai sambil menunjukan foto korban kepada Patin dan keluarga korban yang lain.

Setelah melihat foto yang ditunjuk oleh tetangga, Ia pun membenarkan kalau saat korban keluar dari rumah pada Rabu (17/2/2021) petang, korban menggunakan pakaian seperti saat terakhir korban ditemukan. Ia juga mengakui kalau selama ini korban pacaran dengan Robi namun sering menerima telepon dari beberapa pria.

Saat ini jenasa korban sudah di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Umbu Rara Meha Waingapu untuk dilakukan otopsi. Namun sebelum di evakuasi Anggota Polres Sumba Timur dan anggota unit identifikasi Satuan Reskrim Polres Sumba Timur ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara awal.

Hasil olah TKP Polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian penemuan jenasah korban antara lain 1 buah handPhone merk nokia dengan casing warna biru.

Pada tubuh korban di temukan luka robek di bagian pipi kiri, kanan dan pelipis. Dari luka pada tubuh korban, kuat dugaan korban dianiaya dengan benda tajam, hingga korban meninggal dunia.

Sampai dengan hari ini,  Jumat (19/2/2021), jenazah korban masih berada diruangan jenasah RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, menunggu dilakukan tindakan medis dan otopsi.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, SIK yang dikonfirmasi, Jumat (19/2/2021) membenarkan kejadian ini.

“Benar (kejadiannya). hasil otopsi korban dibunuh dengan benda tajam,” jelas kapolres Sumba Timur.

Untuk diketahui,  saat penemuan mayat dilokasi pantai, Desa Kuta sempat menghebokan warga. (SP).

Pos terkait