Takut Ketahuan, Pasangan Mahasiswa di Kupang Buang Bayi

mahasiswa
Kupang, Savanaparadise.com,- Tega nian, Mahasiswa sebuah Perguruan Tinggi swasta di kupang membuang membuang bayi hasil hubungan gelap mereka. Mahasiswa yang bernama Maria Sisilia Nahak ini membuang bayinya dipinggiran jalan desa Baun, kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.

Beruntungnya bayi malang yang baru dilahirkan itu ditemukan oleh Apolonaris Kusuma masih dalam keadaan hidup. Apolonaris langsung membawa Bayi tersebut kerumahnya untuk dirawat serta melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

Bacaan Lainnya

Saat ditemukan/ bayi tersebut di isi didalam sebuah kantung kresek berwarna merah serta perlengkapan bayi dan gelang bayi yang lengkap dengan nama dan tanggal lahir.

” Bayi dalam keadaan biru blau (lebam), karena mungkin cuacanya dingin kan jam stengah enam to, jadi su gelap, su dingin. kami lihat dipinggir jalan didalam kantong plastik, karena memang su agak lama, sehingga dia keluar kakinya sebagian keluar sehingga ada goresan rumput itu, babiru semua ada goresan. setelah itu kami bawa ke rumah,” kata Apolonaris.

Menurut pengakuan pelaku, habis melahirkan di Rumah Sakit dan dengan persetujuan pasangannya mereka langsung pergi ke desa Baun untuk membuang bayinya lantaran takut dan malu jika diketahui oleh orang tua maupun teman kuliah mereka.

“Takut orang tua, tinggal di kost selama kehamilan orang tua tidak tau, habis melahirkan langsung buang.,” Kata Maria.

Setelah diselidiki terkait laporan itu kedua pelaku akhirnya berhasil ditangkap aparat kepolisian, Kamis sore di sebuah kos-kosan yang berada di kawasan oesapa, Kota Kupang.

“Kondisi bayi tersebut pada saat dibuang yang kita tau adalah berdasarkan alat bukti, ini tadi peneng rumah sakit, yang menjelaskan identitas ibunya.” Kata Kapolres Kupang, AKBP Ajie Indra.

Kondisi bayi yang saat ditemukan dalam keadaan memar itu akan diserahkan kepada keluarga yang berwenang setelah mendapatkan perawatn medis di Rumah Sakit. sementara kedua pelaku kini ditahan di sel Polres Kupangguna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.(JN/SP)

Pos terkait