Terkait Demo Karyawan PT MSM, Ini Tanggapan DPRD Sumba Timur

 

Bacaan Lainnya

Waingapu, Savanaparadise.com,- Sejumlah Karyawan PT Muria Sumba Manis (MSM) dan warga disekitar lokasi perkebunan Tebu di Wanga, melakukan demonstrasi di Gedung DPRD Sumba Timur, Jumad, 03/08/18. kedatangan Kayawan dan warga disekitar lokasi perkebunan ini diterima oleh semua unsur pimpinan, Sejumlah anggota DPRD Sumba Timur.

Anggota DPRD Sumba Timur dari Fraksi Nasdem, Yonathan Hani ketika menerima para pendemo mengatakan investasi yang dilakukan investor tidak ditolak tetapi hak-hak masyarakat serta aturan-aturan yang berlaku harus ditegakkan dalam proses investasi.

Yontahan meminta masyarakat disekitar lokasi investasi tidak bertikai. dikatakannya DPRD dan pemerintah Sumba Timur akan menyelesaikan persoalan yang terjadi selama ini terkait penolakan dan pro investasi yang dilakukan oleh PT MSM.

” untuk itu kami minta masyarakat untuk tidak bertikai dan mempercayai DPRD dan Pemerintah Sumba Timur dalam menyelesaikan persoalan ini,” kata Yonathan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Karyawan PT MSM dan Warga lokal menolak LSM dan warga luar Sumba Timur yang mendukung pihak yang mengaku pemilik lahan tanpa disertai bukti-bukti serta tidak mengetahui struktur kekerabatan masyarakat Sumba Timur.

” mendukung Pemda Sumba Timur yang telah memberikan izin kepada perusahaan yang serius berinvestasi bukan perusahaan yang mengobral janji.mendukung pemda dalam proses penetapan hak ulayat berdasarkan fakta lapangan,” demikian tertulis dalam pernyataan sikap yang ditanda tangan oleh Elia K Palandima dan Taufik Assegaf.

lebih lanjut dikatakan dalam pernyataan sikap itu, Karyawan PT MSM dan Warga Lokal mendukung PT MSM yang telah menyedfiakan lapangan pekerjaan sehingga merubah taraf hidup masyarakat Sumba Timur dan telah merubah batu karang menjadi kebun plasma.

karyawan PT MSM ini juga meminta aparat keamanan untuk bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang menggangu investor yang serius berinvestasi.

” mendukung proses hukum bagi pihak-pihak yang tidak puas dengan adanya investasi di Sumba Timur,” demikian tertulis dalam pernyataan sikap itu.(S13)

Pos terkait